Kota Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 135 pihak keluarga yang telah meninggal dunia belum menerima santunan dana duka dari Pemerintah Kota Gorontalo. Padahal dalam 8 program kerja walikota dan wakil walikota teradapat satu poin yang menyebutkan, GRATIS DARI LAHIR SAMPAI MATI.
Hingga memasuki tahun ketiga masa kepemimpinan Marten Taha-Budi Doku (MADU), nampaknya belum keseluruhan dari visi misi pasangan ini dapat dinikmati warga Kota Gorontalo. Hal ini mengacu pada 8 Program kerja paket MADU yang sering digaungkan saat kampanye dulu.
Salah satu dari delapan Program tersebut adalah pemberian santunan bagi warga yang meninggal dunia.
Namun dari data yang berhasil dihimpun mimoza.tv, terdapat 135 warga yang telah meninggal dunia belum menerima santunan dana duka dari Pemerintah Kota Gorontalo.
“Sampai hari ini, saya cek ke bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), sudah ada 135 warga yang belum kita bayarkan dana dukanya, dan ini melampaui prediksi dana yang sudah dianggarkan,” kata Wakil Walikota, Charles Budi Doku, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dirinya juga menambahkan, “hal ini sudah berlangsung sejak 6 atau 7 bulan yang lalu, maka dari itu untuk kedepannya saya minta akan diatur lagi lewat APBD, karena ini sudah janji kita kepada warga, dan tertulis di Kartu Sejahtera”.
“Saya khawatir, kepercayaan warga terhadap Pemerintahan MADU akan menurun karena masalah ini,” tutup Budi.
Dana duka yang seharusnya diterima oleh setiap pihak ahli waris adalah 2,5 Juta Rupiah. Dan Wawali meminta segera dibayarkan, karena ini menyangklut janji pemerintah kepada warga. Wawali juga meminta Pemerintah mencabut penyertaan modal di Bank Sulut karena APBD Pemerintah Kota belum sehat.