Gorontalo, mimoza.tv – Dimanapun, saat gempa terjadi dan anda berada di pesisir laut, ingatlah pronsip 20 – 20 – 20 ini. Artinya, saat getaran gempa mulai terasa hingga minimal 20 detik, maka anda punya waktu 20 menit berikutnya untuk berjalan kaki menjauhi pesisir, atau naik ke bangunan/bukit berketinggian 20 meter.
Ini merupakan pedoman sederhana antisipasi tsunami yag dapat diterapkan pada mayoritas kawasan rawan tsunami di Indonesia.
Bagaimana cara mengetahui durasi getarannya? Begitu bumi mulai bergetar, segeralah anda menghitung 1, 2, 3, 4, dan seterusnya sembari menuju ke titik kumpul (bila ada bangunan). Jika durasi getarannya kurang dari 20 hitungan, tidak perlu kemana mana.
Hampir seluruh kejadian tsunami di Indonesia dibangkitkan oleh gempa bumi tektonik yang sumbernya di dasar laut.
Gempa itu harus berdurasi lama (umumnya diatas 1 menit), agar magnitudonya besaruntuk memproduksi patahan dasar laut dengan luasan yang cukup untuk membangkitkan tsunami. Bila durasinya hanya sebentar saja atau kurang dari 30 detik hingga 1 menit, tidak perlu khawatir akan terjadi tsunami.
Namun demikian tetap waspada dan tidak panik.(luk)
(Dari berbagai sumber)