Gorontalo, mimoza.tv – Adanya isu pelarangan jual beli emas di Kabupaten Pohuwato rupanya berimbas juga bagi aktivitas jual beli logam mulia yang ada di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Menurut ALF, salah seorang penjual emas dari Bone Bolango, adanya isu pelarangan itu sangat meresahkan. Untuk bisa menjual emas milik majikannya, ia pun mengaku harus main kucing-kucingan.
“Secara tertulis memang tidak ada semacam surat edaran. Tetapi dengan adanya isu ini sangat meresahkan. Saya, termasuk beberapa teman lain se profesi merasa takut untuk jual emas ke toko langganan lantaran adanya isu ini,” ucap ALF saat diwawancarai Ahad (24/9/2023).
Agar emas milik majikannya itu bisa terjual, ALF mengaku harus main kucing-kucingan. Emas itu tidak di bawa langsung ke toko, melainkan di luar.
“Seperti orang jualan narkoba saja. Harus main kucing-kucingan. Kata teman se-profesi, jika ketahuan nanti dapat panggilan,” ucap salah satu warga yang berdomisili di Bone Bolango ini.
ALF mengatakan, sebenarnya untuk menjual emas-emas majikannya itu bisa di luar Gorontalo. Harganya juga masih lebih baik. Tetapi, ada resiko lain yang harus diperhitungkan.
“Soal biaya perjalanan tidak menjadi masalah. Tetapi kita memperhitungkan resiko. Pergi bawa emas, pulang bawa uang. Ini sangat beresiko,” imbuhnya.
Ia mengaku, jika hal ini terus menerus berlanjut, maka akan mengancam profesi yang ia telah jalani selama belasan tahun.
“Jika larangan jual belie mas ini berlarut-larut, maka akan mengancam mata pencaharian kita. Saya ini hanya anak buah yang mencari sesuap nasi. Jadi tolong buatlah kebijakan yang tidak menyusahkan masyarakat.
Sebelumnya, isu kesulitan menjual emas hasil tambang ioni merebak sekitar pertengahan bulan Agustus 2023 lalu di Kabupaten Pohuwato. Imbas dari isu tersebut, sejumlah warga terpaksa menukarkan emas dengan kebutuhan pokok.
Warga yang menerima informasi adanya larangan penjualan emas, yang kemudian diikuti sejumlah toko jual beli emas, terpaksa menutup tokonya.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, dalam keterangannya seperti yang mimoza.tv kutip dari Read.id mengakui jika sudah banyak keluhan masyarakat penambang yang sulit menjual emas. Atas polemic tersebut, pihaknya akan segera membahas hal itu dengan pihak-pihak terkait untuk mencarikan solusi atas polemik tersebut.
“Hari ini sudah banyak aspirasi yang masuk tentang kegaduhan tidak bisa menjual hasil emasnya,” kata Bupati Pohuwato.
Sementara itu, Anggota DPRD Pohuwato, Iwan Abay, mengatakan kejadian seperti ini tak biasa. Dirinya banyak menerima keluhan masyarakat profesi penambang lokal yang sulit menjual Emas.
“Masyarakat sudah sulit, tapi tidak bisa dijual. Bahkan ada informasi ada yang jual emasnya dengan bahan pokok,” tandas Iwan.
Penulis : Lukman.
*Narasumber meminta awak media ini hanya menuliskan inisial nama saja.