Gorontalo, mimoza.tv – Fenomena swing voters atau pemilih yang berpotensi merubah pilihannya saat pencoblosan perlu di waspadai saat ini. Hal ini sebelumnya terjadi dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Dimana prediksi dan hasil survey menyatakan rakyat amerika dipastikan memilih Hillary Clinton, namun saat pencoblosan justru dimenangkan Donald Trump. Swing voters seperti inilah yang harus diwaspadai para kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini.
Membaca pergerakan sikap dan perilaku pemilih menggunakan metode survey menjadi penting untuk dilakukan, dan disampaikan kepada khalayak. Hasil survey tersebut dapat menjadi masukan penting bagi pasangan calon dan partai politik sebagai organisasi.
Menurut Ramli Mahmud, Ketua Tim Survey mengatakan, pengukuran pendapat dan sikap publik dalam survey ini mencakup beberapa hal, diantaranya karakteristik responden (pemilih) berdasarkan jenis kelamin, umur, agama, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Selain itu juga berdasarkan Partisipasi Publik dalam pemilihan Gubernur Provinsi Gorontalo tahun 2017, akseptabilitas pasangan calon, preferensi politik, elektabilitas pasangan calon, pemanfaatan media dan strategi kampanye.
Populasi survey ini adalah masyarakat Provinsi Gorontalo yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, serta bukan anggota TNI/Polri.
Jumlah sampel dalam survey ini berjumlah 558 responden dengan margin eror 3% pada tingkat kepercayaan 95%, yang diambil dari dua daerah berbeda yakni Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Dalam data yang dikeluarkan oleh Pusat Kajian Politik dan Opini Publik UNG mengatakan ada pola perubahan sikap pemilih jelang pilgub 2017. Ada 5 poin utama yang disimpulkan,
1. Suara pemilih Golkar cenderung rasional
2. Urutan 5 besar partai di Gorontalo :
– Golkar
– PDIP
– PPP
– PAN
– Hanura
3. 55,2 % masyarakat tidak menginginkan calon yang sedang bermasalah hukum / terpidana
4. 50 % kemungkinan masih beralih pilihan
5. Hasil survey
Dari data survey yang dilakukan menemukan bahwa 50% para pemilik hak suara di Gorontalo masih akan merubah pilihannya pada pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017.
Dari survey ini juga diketahui sebanyak 37,46% pemilih masih merahasiakan pilihannya, sementara 12,72% mengaku belum memutuskan pilihannya.
“Faktor yang dominan dalam mempengaruhi keputusan perubahan sikap pemilih juga ditentukan oleh sosok kandidat calon Gubernur yang surveynya mencapai 75,63%, sementara 48,21% memilih berdasarkan identifikasi partai,” kata Ramli Mahmud, Ketua Tim Survey Kajian Politik dan Opini Publik UNG.
“Disisi lain, lanjut Ramli, faktor politik uang juga diklaim akan turut mempengaruhi pemilih sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kandidat yang akan dipilih nanti.”
Menurut Pusat Kajian Politik dan Opini Publik UNG, dipilihnya wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo karena kedua wilayah ini lumbung suara dengan jumlah pemilih terbanyak di Provinsi Gorontalo.