Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Setelah diresmikan pada 18 September 2017 kemarin, bus gratis akhirnya mulai beroperasi di wilayah Kabupaten Gorontalo. Kehadiran bus gratis tersebut merupakan salah satu program dari pihak Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Sebelumnya Wacana Kehadiran Bus Gratis tersebut, sedikitnya mendapatkan penolakan dari masyarakat, khususnya para supir angkot yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gorontalo.
Sejak Senin (09/10/2017), 6 bus yang digratiskan bagi masyarakat akhirnya telah resmi beroperasi. Meski sebelumnya sejumlah supir angkot telah menolak kehadiran bus tersebut, beroperasi di jalur Kecamatan Batudaa menuju Kecamatan Bongomeme, akan tetapi pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Gorontalo, akan terus perupaya untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat melalui sosialisasi.
Sementara untuk rute bus tersebut, yakni Kecamatan Telaga, Kecamatan Limboto, Isimu, Bongomeme serta Batudaa. Dengan kehadiran bus tersebut, mendapatkan respon baik dari masyarakat, seperti yang dikatakan Risna, salah satu warga.
Menurutnya, dengan adanya bus gratis jelas sangat membantu. Selain mengurangi ongkos transportasi, ini juga membantu kenyamanan masyarakat, khususnya para siswa-siswi yang hendak berangkat ke sekolah. “Ya kami sangat mendukung, karna tidak perlu lagi memikirkan untuk mengeluarkan biaya trasportasi setiap harinya,” jelas Risna.
Kepala Seksi Angkutan Darat Ismail Katili, membenarkan adanya penolakan yang sebelumnya dilakukan oleh para supir angkutan umum. Namun ini akan terus diupayakan, agar kehadiran bus tersebut bisa diterima serta dapat beroperasi dengan baik.
“Ini juga kan demi kepentingan bersama. Buktinya belum sepekan beroperasi, bis tersebut sudah banyak ditumpangi oleh kalangan masyarakat serta PNS,” ujar Ismail.
Dia juga menambahkan, ke enam bus tersebut tentunya memiliki jalur serta titik yang ditentukan, untuk mengangkut penumpang. Sehingga tidak semua masyarakat dapat disinggahi oleh bus tersebut. “Mereka hanya beroperasi pada pagi dan siang harinya, selain itu bisa dimaanfaatkan oleh mobil mini bus atau angkutan umum,” pungkasnya. (fpr)