Kota Gorontalo, mimoza.tv – Saat Adhan Dambea menjabat sebagai wali kota Gorontalo, dirinya pernah membuat sejumlah program yang berkaitan dengan keagamaan, seperti belajar mengaji di tiap kelurahan, dan kegiatan majelis taklim di masing-masing masjid yang ada di Kota Gorontalo. Hal tersebut rencananya akan dikembalikan lagi jika dirinya bersama Hardi Hemeto terpilih sebagai pemenang Pilwako nanti.
Dalam kampanye Dialogis yang dilaksanakan di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondalangi, Jumat (2/3/2018), Adhan Dambea dan Hardi Saleh Hemeto disambut antusias ratusan warga setempat, saat pasangan nomor urut satu berjalan kaki menuju lokasi pelaksanaan kampanye.
Dalam pidatonya, baik calon wali kota Adhan Dambea maupun calon wakil wali kota Hardi Saleh Hemeto, sama-sama menyampaikan sejumlah program rencana kerja mereka, jika diijinkan memimpin Kota Gorontalo lima tahun kedepan.
“Saya ingin mengembalikan lagi Kota Gorontalo sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Seperti mengaktifkan lagi kegiatan keagamaan dan majelis taklim di masing-masing kelurahan, seperti saat saya memimpin tahun 2008-2013 lalu,” kata Adhan.
Sementara itu, Hardi Hemeto yang berlatar belakang pengusaha ini menjanjikan modal usaha bagi usaha kecil menengah, agar bisa mengembangkan usaha masing-masing. “Semua program kami memfokuskan pada visi mandiri dan religius, kota yang mandiri secara ekonomi dan religius dibidang keagamaan,” kata Hardi.
Kampanye dialogis pasangan yang menggunakan tagline “Tertibkan dan Luruskan” ini turut dihadiri oleh kader-kader dari partai politik pengusung dan pendukung, seperti Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai NasDem. (idj)
Foto : Istimewa (Arlank Pakaya)