Gorontalo, mimoza.tv– Selama hampir seharian ini perang tagar tersaji di Twitter. Gara-garanya adalah postingan Pendiri dan Kepala Eksekutif Bukalapak, Achmad Zaky soal alokasi dana riset dan pengembangan di era industri 4.0. Dalam postingan itu, bos Bukalapak itu menyinggung harapannya pada presiden baru. Postingan itu mendapat respons warganet dengan tagar #Uninstallbukalapak, sebagai kekecewaan terhadap bos Bukalapak yang dinilai sebagian warganet tidak netral. Frasa ‘presiden baru’ dituding merupakan dukungan Zaky kepada capres 02.
Namun warganet terbelah, tagar #Uninstallbukalapak dijawab dengan tagar #Dukungbukalapak. Tagar ini digaungkan warganet yang membela postingan Zaky. Postingan itu dinilai tidak ada masalah dan netral saja.
Dilansir dari VIVA, data analisis percakapan media sosial Drone Emprit yang beberkan Ismail Fahmi menunjukkan, perang #Uninstallbukalapak dan #Dukungbukalapak tersaji sejak Jumat dini hari 15 Februari 2019 sampai Jumat jelang siang.
Namun hal yang justru lebih menarik, di tengah perang dua tagar tersebut, pada Jumat pagi muncul tagar #Uninstalljokowi. Warganet yang menggunakan tagar ini rata-rata menyuarakan kekecewaan dengan kinerja Jokowi, buntut antitesa dari perlawanan terhadap #Uninstallbukalapak.
Akun twiter @ismailfahmi dalam ciutannya menulis “Tampaknya #DukungBukalapak menggunakan invisible mode. Meski lebih kencang di arena dibanding @UninstallBukalapak, tapi tak tampak di layar penonton.
Tunggu, ada pembalap baru: #UninstallJokowi. Tapi krn saya ada acara lain, sy undur diri dulu yak. DE tetap memonitor semuanyah,” kata dia dalam ciutan tersebut.
Belakangan pada Jumat siang, justru tagar #Uninstalljokowi malah menyodok di puncak tren topik Twitter, dua tagar lainnya terlempar dari daftar trending topic, yang diisi dengan tagar seputar Prabowo dan Jumatan.
Data Drone Emprit menunjukkan gerak #Uninstalljokowi sempat memuncak pada jelang siang dengan kekuatan 4,1 ribu mention per jamnya. Kekuatan ini masih kalah dengan #Uninstallbukalapak yang turun dengan 5,7 ribu mention dan #Dukungbukalapak jelang siang masih berjaya dengan 8,1 ribu per jamnya.
Dalam ciutan berikutnya juga @ismailfahmi menulis
“Dalam etape sebelumnya #Uninstalljokowi tancap gas, dg kecepatan perjam 4.1k, mau menyusul @UninstallBukalapak yg turun ke 5.7k, sementara #DukungBukaLapak masih tertinggi di 8.1k per jam. Hayoo.. siap2 shalat Jumat. Masih ada 30 menit buat ngebut,” kata @ismailfahmi.
Pada saat momen Jumatan, perang tagar di Twitter mengendur. Tapi data Drone Emprit, tagar #Uninstalljokowi malah terus bergerak saat Jumatan, total mention tagar ini pada momen muslim beribadah dan setelahnya mencapai 4,6 ribu mention per jam, reply 3,8 ribu per jam dan retweet 13,8 ribu per jam.
“Kayaknya bener emak2 yg ngegas #UninstallJokowi. Soalnya Interaction ratenya tinggi, sama spt dua tagar yg lain,” lanjut dia.
Pemantauan Drone Emprit mendeteksi, tagar #Dukungbukalapak bergairah kembali usai Jumatan. Tagar ini naik mengalahkan #Uninstalbukalapak.
“Nah kalau yg ini bapak2, habis jumatan ngegas #DukungBukaLapak. Malahan #uninstalljokowi selepas Jumatan memuncaki trending topic Twitter dunia dengan angka mention yang terus naik,” twit @ismailfahmi.
Hingga saat ini, tagar ini sudah mencapai 41,9 ribu mention.