Gorontalo, mimoza.tv – Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Gorontalo Utara, Iwan Kolly, saat dihubungi awak media mengatakan, pihaknya turut menyesalkan sikap dari PT. AGIP selaku pengelola Pelabuhan Anggrek, yang mau menggusur perusahaan-perusahaan bongkar muat yang ada di situ.
Kata Iwan, jika penggusuran ini terjadi, maka akan menimbulkan keresahan di tingkat pekerja.
“Proses bongkar muat di pelabuhan itu, kapal-kapal memerlukan perusahaan bongkar muat. Kalau perusahaan ini keluar, maka proses bongkar muat barang ini akan mengalami kendala. Bahayanya adalah akan terjadi penumpukan barang yang tidak bisa diturunkan dari kapal ke dalam pelabuhan, kalau perusahaan bongkar muat itu akan di gusur dari situ,” cetus Iwan.
Ia berharap, PT AGIT mau mengurungkan niatnya , sambil membicarakan rencana-rencana ke depan agar perusahaan bongkar muat ini tetap terakomodir di Pelabuhan Anggrek.
“Karena, mereka inilah yang memperlancar barang keluar dan masuk pelabuhan,” tandas Iwan.
Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea menyorot keberadaan PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT), selaku pengelola Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara.
Menurut Adhan, dari informasi yang ia dapatkan, ada sekitar 8 perusahaan bongkar muat (PBM) yang kesemuanya ada di Kota Gorontalo, mengeluh bahwa terinformasi mulai tanggal 12 akan diambil alih oleh PT. AGIT dan tidak diijinkan lagi melakukan kegiatan didalam pelabuhan itu.
“Alasan yang saya dengar bahwa pada bulan Februari nanti ada pencanangan pembangunan pelabuhan,” ujar Adhan, diwawancarai Ahad (14/1/2024).
Adhan mengatakan, pengembangan pembangunan Pelabuhan Anggrek ini sudah dari tiga tahun lalu. Olehnya ia menaruh pertanyaan mengapa baru sekarang, dan bertepatan dengan tahun politik.
“Jangan sampai terbangun penafsiran orang bahwa ini akan dilakukan pada tahun politik. Kasihan, hanya karena pembangunan, rakyat yang jadi korban. Selaku Ketua KSPSI Provinsi Gorontalo saya meminta kepada PT. AGIT, tolong ini di kaji kembani dengan matang. Apa lagi sudah ada surat dari ibu Bupati, dan juga pencanangannya nanti bulan Februari ,” cetusnya.
Penulis : Lukman.