Gorontalo, mimoza.tv – Pada elaksanaan Hari Raya Idulada tahun 2020, Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo Utara menerima data hewan kurban yang akan disembelih, baik dari kelompok tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten, sekitar 540 ekor hewan ternak sapi. Data 540 ekor sapi ini naik dibandingkan tahun 2019 kemarin, yang hanya berada sekitar 500 ekor.
Banyaknya hewan ternak yang akan disembeli tersebut membuat sejumlah pihak mewanti-wanti adanya penyebaran wabah penyakit antrax, yang berdampak pada kesehatan warga penerima jatah daging kurban.
Kepala Dinas Peternakan Gorontalo Utara, Asrin Umenu dalam keterangannya saat diwawancarai mengungkapkan, pihaknya mulai memetakan wilayah yang rawan penyebaran antraks, serta menaikan standar pemeriksaan hewan ternak yang sebelumnya meliputi pemeriksaan antimortem dan posmortem, ditambah dengan dokumen lengkap bebas antrax dari instansi kesehatan hewan.
“Khusus untuk dokumen bebas antraks, kita fokus pada hewan ternak yang diambil dari luar Kabupaten Gorontalo Utara,” ujar Asrin saat diwawancarai Jumat (10/7/2020).
Sedangkan untuk proses penyembelian hewan itu sendiri kata dia, pihaknya juga akan menerapkan standar protokol penangan covid-19. Hal ini berdasarkan adanya edaran pemerintah, terkait pelarangan berkumpulnya orang banyak, atau fhisical Distanching.
“Kami baru terima edaran dari Pemda. Salah satu aturannya adalah, tidak berkerumun saat penyembelian, serta menggunakan standar protokol kesehatan. Dagingnya pun hanya bisa diantar oleh panitia, kepada para penerima,” tambahnya.
Untuk memaksimalkan penanganan wabah penyakit antraks, pihaknya akan terus melakukan pengawasan di setiap kelompok pemotongan hewan.(arj/luk)