Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Diprediksi bulan Oktober ini sebagian besar wilayah Gorontalo, memasuki masa peralihan musim yakni dari musim kemarau ke musim penghujan. Menurut perkiraan BMKG, musim hujan di tahun 2017 ini terjadi sejak awal Oktober, hingga pada November nanti. Sementara pasca bencana banjir yang terjadi kemarin, mengakibatkan sejumlah warga khawatir akan terjadinya banjir susulan.
Sejak akhir bulan September hingga masuk bulan Oktober ini, cura hujan di perkirakan rata-rata di atas normal. Buktinya beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo, terjadi bencana banjir yang di akibatkan luapan air sungai, seperti yang terjadi di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorotnalo Utara, dan Kabupaten Bone Bolango.
Meski air yang menggenangi rumah warga tersebut tak berlangsung lama, akan tetapi saat ini warga terus berhati-hati dan menghawatirkan jika terjadi banjir susulan. Khususnya di derah yang terbilang rawan banjir, mengingat saat ini cura hujan nampaknya terus terjadi.
Hal ini dibenarkan kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Husni Deka, dirinya sangat berharap agar masyarakat di Kabupaten Gorontalo terus waspada, dikhawatirkan akan terjadi bencana banjir susulan yang akan berdampak terhadap masyarakat.
“Alhamdulillah air yang menggenaing pemukiman warga di Kecamatan Tibawa kemarin cepat surut, sehingga masyarakat kembali beraktifitas. Meski sedikitnya telah dibuat repot, untuk membersihkan bekas lumpur yang tertinggal di rumah mereka,” ujar Husni, saat di temui pada Senin (02/10/2017) kemarin.
Husni juga menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu jika diperkiraan akan terjadi banjir, maka pihaknya akan mengantisipasinya dengan membangun posko serta dapur umum. “Memang saat ini pihaknya belum membangun posko, karena sebagian besar masyarakat tidak mengungsi, dan memilih tetap berada di rumah mereka masing -masing,” tutup Husni. (fpr)