Gorontalo, mimoza.tv – Dalam rangka mengasah naluri tempur dan profesionalisme prajurit, Regu Pandu Tempur Batalyon Infanteri 3 Marinir menggelar latihan mountaineering dan Close Quarter Battle (CQB) di Kesatrian Marinir R. Suhadi Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Jumat (4/12/2020).
Latihan mountaineering dan CQB atau yang disebut juga dengan Pertempuran Jarak Dekat (PJD) tersebut merupakan rangkaian latihan Rupanpur dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur perorangan maupun kelompok melalui kerjasama tim.
Letda Marinir Aman selaku istruktur dalam keterangannya seperti dilansir dari Peloporwiratama.co.id menjelaskan, PJD merupaka bentuk latihan yang wajib bagi prajurit modern di era sekarang ini.
“Hal ini dikarenakan dinamika perkembangan situasi dan kondisi berupa perubahan ancaman serta model peperangan yang sebelumnya bertempur secara konvensional di wilayah yang cenderung terbuka, kemudian mengarah ke pertempuran kota atau urban warfare,” terang Aman.
Sementara itu Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir Letkol Marinir Tri Yudha Ismanto, menambahkan, bahwa salah satu contoh konkrit pelaksanaan PJD/CQB adalah saat pelaksanaan operasi pembebasan sandera di dalam gedung bertingkat.
Dirinya pun berharap seluruh prajurit Yonif 3 Marinir, khususnya Rupanpur bisa melaksanakan dengan maksimal, baik secara teori maupun praktek sehingga dapat mengimplementasikan kemampuannya dalam pelaksanaan tugas ke depan.
“Meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia ini belum selesai, bukan sebuah halangan bagi prajurit Batalyon Infanteri 3 Marinir untuk senantiasa mengasah naluri tempurnya dengan melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.(luk)