Kota Gorontalo, mimoza.tv – Mengantisipasi beredarnya isu pengibaran bendera Papua merdeka, Gabungan Polisi dan TNI langsung menggelar razia Mess Cendrawasih yang merupakan Asrama Mahasiswa Papua. Mahasiswa yang menolak razia, terlibat adu mulut dengan pihak Kepolisian.
Senin siang (1/5/2017) puluhan aparat gabungan dari TNI dan Polri serta aparat Pemeritah Kota Gorontalo, mendatangi Mess Cendrawasih yang merupakan asrama mahasiswa asal papua, yang terletak di jalan Taman Hiburan, Kelurahan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.
Patugas gabungan TNI/Polri dan Pemerintah setempat, berniat melakukan penggeledahan setiap kamar mahaiswa. Pasalnya menurut informasi yang diterima aparat, ada indikasi para mahasiswa merencanakan akan melakukan pengibaran bendera bintang kejora, untuk memperingati hari kembali Irian Barat ke pangkuan NKRI.
Saat akan melakukan penggeledahan, aparat gabungan mendapatkan perlawanan dari para mahaiswa. Bahkan mahasiswa mengancam akan membakar asrama, apabila aparat memaksa masuk ke dalam asrama mereka. Para mahasiswa mengaku pada 1 Mei ini, tidak ada rencana pengibaran bendera bintang kejora.
Setelah melakukan negosiasi, akhirnya aparat tidak jadi melakukan pengeledahan kamar asrama mahasiswa, untuk mencari bendera yang diduga disimpan oleh para mahasiswa. Mereka berjanji tidak akan melakukan kegiatan, selain melakukan ibadah yang rutin mereka lakukan di dalam asrama tersebut.
Camat Kota Utara, Nurdin Mohamad mengatakan, pemerintah akan terus melakukan komunikasi dengan para penghuni asrama cendrawasih papua. “Karena bagi kami pemerintah kota, mahasiswa juga merupakan bagian dari warga Indonesia yang harus taat akan hukum,” ungkapnya.
Bagi warga Papua, 1 Mei merupakan catatan sejarah yang sampai saat ini masih dimaknai secara berbeda, dan menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan.