Gorontalo, mimoza.tv – Berbagai media di Amerika Serikat melaporkanpihak berwenang tengah menyelidiki paket mencurigakan yang ditemukan di fasilitas penyortiran surat di dekat kediaman Bill dan Hillary Clinton di Chappaqua, New York, Rabu pagi (24/10).
Paket itu ditemukan hanya beberapa hari setelah adanya temuan yang digambarkan sebagai bom pipa di kotak surat di rumah filantropis George Soros.
Associated Pres, telah menghapus dua cuitan di akun Twitter mereka yang sebelumnya mengabarkan berita terkait isu paket diduga bom itu, dan memberikan penjelasan terkait perkembangan selanjutnya.
Pihak FBI New York pada akun Twitter-nya menuliskan, “Kami mengetahui adanya paket mencurigakan yang ditemukan di sekitar kediaman Clinton di Chappaqua, NY, dan JTTF kami telah bekerja sama dengan mitra federal, negara bagian, dan lokal kami untuk menyelidiki hal ini. Karena penyelidikan ini sedang berlangsung, kami tidak akan berkomentar lebih lanjut untuk saat ini.” JTFF (Joint Terrorisme Task Force), adalah gugus tugas bersama untuk penanggulangan terorisme.
Dinas Rahasia AS menegaskan bahwa Bill dan Hillary Clinton menerima paket mencurigakan di rumah mereka yang terletak di pinggiran kota New York.
Melalui pernyataan, Dinas Rahasia mengatakan, “paket mencurigakan tersebut” ditemukan di fasilitas penyortiran surat dan paket pos di kawasan Westchester County, New York, Selasa malam (23/10) dan Rabu pagi (24/10), paket kedua yang dialamatkan ke kediaman Barack dan Michelle Obama i”ditemukan pihak berwenang” di fasilitas penyortiran surat di Maryland, di luar kota Washington, DC.
Paket-paket itu segera diidentifikasi saat pihak berwenang melakukan pemeriksaan rutin untuk paket-paket yang “dicurigai merupakan barang-barang yang bisa meledak”.
Para penerima (paket)yang mendapat perlindungan dari Secret Service, tidak berisiko menerima paket-paket (yang mencurigakan) tersebut secara langsung.
Dinas Rahasia telah memulai penyelidikan kriminal penuh dengan mengerahkan semua sumber daya federal, negara bagian dan lokal untuk menentukan asal-usul paket dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab terhadap pengiriman barang itu.
Tak lama kemudian, setelah adanya berita tentang paket mencurigakan yang diduga bom tersebut, dilaporkan bahwa Time Warner Center, di mana kantor CNN beroperasi di New York City, juga dievakuasi karena adanya paket mencurigakan, mirip paketyang ditemukan di kediaman Clinton dan Obama.[lt/es]
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di https://www.voaindonesia.com/