Gorontalo, mimoza.tv – Ratusan karung yang diduga berisi hasil tambang batu hitam yang sebelumnya dipasangi garis polis kini sudah tidak ada lagi keberadaannya di pekarangan rumah milik warga di Dusun 2, Desa Dutohe, kecamatan Kabila. Dari pantauan, tidak ada lagi yang tersisa selain kerikil kecil yang tercecer di lokasi tersebut.
Menurut UA, ratusan karung yang berisi batu hitan dan ditumpuk di pekarangan rumahnya itu sudah hampir sepekan diangkut entah kemana.
“Tidak tau siapa yang buka garis polisi yang dilingkar di karung-karung ini. Soalnya diangkut malam-malam. Saya tidak tau siapa yang mengangkut. Mereka juga tidak memberi tahu kami kemana batu itu diangkut,” jawab UA saat diwawancarai Sabtu (4/9/2021).
Dirinya juga mengaku, pernah pada Desember 2020, pekarangan rumahnya juga pernah digunakan untuk menumpuk ratusan karung yang berisi karung.
“Sudah kali yang ke dua karung berisi batu ini di titip disini. Sebelumnya pada Desember tahun lalu juga begitu,” singkat UA.
Bahkan kata dia, pertama kali ditumpuk di pekarangan rumah, dirinya pernah dijanjikan sejumlah uang oleh seseorang bernama Bara, sebagai uang sewa pekarangan yang hingga hari ini tidak dibayarkan.
“Seseorang bernama Pak Bara menjanjikan akan membayar saya. 1 kontainer kata mereka akan di bayar sebesar Rp.500 ribu. Tapi sampai hari ini tidak pernah dibayarkan. Bahkan kemarin waktu mereka akngkut disini saya tanyakan sama buruh-buruh yang mengangkut itu. Mereka juga tidak kenal dengan Pak Bara itu,” pungkasnya.(red)