Gorontalo,mimoza.tv – Satgas Covid-19 kembali mengubah aturan perjalanan untuk penumpang pesawat terbang.
Seperti diketahui, per 24 Oktober 2021 kemarin, aturan perjalanan penumpang pesawat terbang adalah membawa hasil negatif tes Covid-19 dengan PCR. Kini, aturan perjalanan penumpang pesawat terbang diperbarui untuk mengatasi keterbatasan layanan tes PCR di luar Jawa Bali.
Sebelumnya, aturan perjalanan penumpang pesawat terbang itu tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Secara rinci, pada aturan yang diperbaharui per 19 Oktober 2021 itu, diatur bahwa pelaku perjalanan domestik yang menggunakan pesawat terbang wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
Setiap penumpang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 dari hasil tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan. Aturan perjalanan penumpang pesawat terbang ini berlaku baik bagi penumpang dengan vaksin dosis pertama maupun dosis kedua.
Terbaru, Satgas Covid-19 mengeluarkan Addendum Kedua Surat Edaran Nomor 21 tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. Adendum ini berlaku efektif sejak dikeluarkan pada Kamis (28/10/2021).
Isi adendum tersebut adalah, aturan perjalanan penumpang pesawat terbang di luar wilayah Jawa Bali, tidak lagi wajib membawa hasil negatif tes Covid-19 dengan PCR. Selain dengan PCR, aturan perjalanan penumpang pesawat terbang terbaru adalah membawa kartu vaksin dan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
Ketua Satgas Covid-19, Ganip Warsito dalam adendum itu menjelaskan, perubahan aturan perjalanan penumpang pesawat terbang di wilayah luar Jawa Bali ini untuk mengatasi keterbatasan layanan PCR. Layanan PCR di luar Jawa Bali tidak sebanyak di Jawa dan Bali.
Dengan aturan terbaru tersebut, penumpang pesawat terbang dari Gorontalo, termasuk daerah lainnya di luar Jawa Bali lebih mudah memenuhi syarat perjalanan. Jika tidak ada layanan PCR, penumpang pesawat terbang cukup membawa kartu vaksin dan hasil negatif tes antigen untuk memenuhi syarat perjalanan.
Pewarta: Lukman.