Gorontalo, mimoza.tv – Pada pertengahan tahun 2020 ini, banjir secara beruntun menerjang beberapa wilayah di Gorontalo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mencatat, sedikitnya ada 31.679 warga yang terdampak.
Bahkan, hingga saat ini beberapa sungai besar masih menunjukkan tanda-tanda akan meluap, sementara intensitas hujan masih belum mereda.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat banjir kali ini lebih ekstrim dari tahun-tahun sebelumnya? Apa penyebab utama dan bagaimana solusinya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA), The Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) Gorontalo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kita Gorontalo dan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) akan menggelar diskusi virtual dengan tema “Mengurai Persoalan Banjir di Gorontalo”
Diskusi yang akan digelar pada hari Senin (27/7/2020) pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00 ini menghadirkan Direktur JAPESDA, Nurain Lapolo, Kepala BPDAS-HL, M. Tahir, Kepala DLHK Provinsi Gorontalo, Faizal Lamakaraka, serta Direktur Forest Watch Indonesia (FWI), Soelthon G. Nanggara.
Diskusi virtual yang akan dipandu oleh Andri Arnold selaku Ketua AJI Kota Gorontalo ini juga akan disiarkan langsung di akun facebook dan channel Youtube Peerkumpulan Japesda.
Pihak penyelenggara juga nantinya aka menyediakan sertifikat elektronik bagi yang ikut berpartisipasi dalam dialog.(rls)
Diskusi virtual nanti via aplikasi Zoom: https://us02web.zoom.us/j/82365369690?pwd=WnpCSVU2VndxVVQ3ZEVrY2tWM0I3dz09
Meeting id: 823 6536 9690
Password: 326837