Gorontalo, mimoza.tv – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Bambang P.S Brojonegoro meminta Pemprov Gorontalo untuk fokus dalam mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Ini dimaksudkan agar pembiayaan program bisa tepat sasaran dan sesuai kebutuhan daerah.
D9ikutip dari laman resmi humas.gorontaloprov.go.id, Bambang mengungkapkan, jangan hanya OPD yang banyak, lantas seolah semuanya harus dapat jatah. Usulannya harus menjadi prioritas utama baik di Kabupaten, Kota maupun Provinsi.
“Jadi jika ada masalah stunting, jangan DAK-nya kebanyakan jalan. Sanitasinya yang diperkuat, DAK air minumnya yang diperkuat,” kata Bambang saat membuka Musrembangda Penyusunan Rencana kerja Pemerintah Daerah se Provinsi Gorontalo, Senin (1/4/2019).
Melihat kondisi makro ekonomi serta sosial masyarakat Gorontalo, Bambang mengusulkan agar Pemprov Gorontalo fokus pada DAK Pendidikan, DAK kesehatan dan DAK Kesehatan penugasan untuk rumah sakit rujukan. Selain itu pihak Bambang juga mengusulkan fokus untuk DAK jalan untuk DAK jalan untuk konektivitas daerah, DAK IKM untuk investasi dan perdagangan.
“Ini rekomendasi dari kami. Maksudnya jika ingin mengajukan proposal anggaran, maka yang paling besar di DAK-DAK tersebut. Untuk DAK penugasan itu juga termasuk stunting. Jadi sebetulnya untuk DAK air bersih dan sanitasi tolong diberi prioritas,” ujar Bambang.
Pada kesempatan yang sama juga, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan, pembangunan Provinsi Gorontalo tahun 2020 akan tetap fokus pada delapan program prioritas daerah. Program tersebut yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, agama dan budaya, pemerintahan lebih melayani, pariwisata serta masalah lingkungan hidup.
“Selain program-program itu, kita juga mendorong masalah sosial ekonomi, artinya program yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya saat ini fokus untuk menambah cakupan jaminan KIS dari pemerintah pusat. Termasuk menambah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Ini usulan kita nanti di 2020,” tandas Rusli.
Data Kementrian PPN menyebutkan, usulan DAK Provinsi Gorontalo dari hasil Rakortekrenbang yakni sebanyak 730 usulan. 73,3 persen di antaranya telah diverifikasi oleh Ditjen Bina Bangda Kemendagri. 270 usulan di antaranya dibahas dalam Rakortekrenbang 2019 dan 20,4 persen disetujui oleh Kementrian/Lembaga.(luk)