Kota Gorontalo, mimoza.tv – Musim hujan saat ini sudah mulai melanda wilayah Gorontalo. Seperti yang terjadi dalam dua minggu terakhir, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Gorontalo Utara. Bahkan, ada beberapa jempatan putus akibat dihantam banjir bandang.
Basarnas Provinsi Gorontalo menyatakan siap siaga selama 24 jam, dalam penanganan bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Gorontalo. Bahkan pihak Basarnas telah mengerahkan tim resque untuk siaga di sejumlah titik, yang disinyalir rawan dan akan terjadi longsor susulan.
Kepala Seksi Operasi SAR Basarnas Provinsi Gorontalo, Saktianto mengatakan, melihat kondisi cuaca ektrim yang melanda Gorontalo beberapa hari ini, pihaknya selalu siaga selama 24 jam, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bencana alam. Mengingat saat ini sudah terjadi longsor di dua wilayah di Kabupaten Gorontalo Utara, yakni Sumalata dan Tolinggula.
“Saat ini kami sudah menurunkan tim resque di sejumlah titik titik longsor, dimana tim tersebut disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi longsor susulan, serta membantu pemerintah untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Basarnas Provinsi Gorontalo sendiri untuk saat ini, memilik 40 personil SAR yang sudah terlatih, untuk turun melakukan tugas penyelamatan dan evakuasi jika terjadi bencana alam di Gorontalo.
Pihak Basarnas juga meminta kepada masyarakat, untuk cepat memberikan informasi jika terjadi bencana alam, agar bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut.