Gorontalo, mimoza.tv – Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku hari ini, Sabtu (3/9/2022). Imbas dari enaikan BBM itu, diprediksi harga sejumlah bahan pokok (Bapok) bakalan ikut naik juga.
Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya seperti yang mimoza.tv kutip dari cnbcindonesia.com mengatakan, kenaikan harga BBM itu akan berimbas ke seluruh bahan pokok yang pendistribusiannya masih dilakukan secara konvensional, Pedagang pun kata dia, harus bersiap untuk menaikkan harga dari yang ada saat ini.
“Namun demikian kita belum bisa membeberkan berapa besar kenaikan harga dari yang ada saat ini,” ujar Reynaldi.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, tanda-tanda kenaikan harga itu sudah ada jauh sebelum Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM. Bapok yang dimaksud itu seperti harga telur yang naik, serta cabai yang masih di atas normal.
Masalah harga telur ini kata dia memang tengah menjadi sorotan. Jika di waktu normal saja harganya ada di kisaran Rp 25 ribu/Kg, namun saat ini lebih dari Rp 30 ribu. Padahal Presiden Jokowi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah berjanji akan menurunkan harganya dalam dua pekan.
Tak hanya IKAPPI saja, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran dalam keterangannya seperti yang mimoxa.tv lansir dari travel.detik.com mengatakan, naiknya BBM akan berdampak pada naiknya biaya operasional hotel.
Maulana mengatakan, naiknya BBM itu biasanya dibarengi dengan kenaikan harga barang di pasar, sehingga hotel harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk mendapatkannya.
“Dari biaya operasional misalnya di hotel dan restoran ada supply barang, bahan pokok entah untuk kebutuhan hotel, amenitas, dan seterusnya. Jika dari sisi transportasi ada kenaikan tarif, harga pasti akan berubah,” tandasnya.
Pewarta : Lukman.