Gorontaol, mimoza.tv – Pernyataan Iswanta selaku Kepala Inspektorat Provinsi Gorontalo di depan media yang mengatakan, alasan tidak dilantiknya sejumlah calon Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) karena integritas dan kapabilitas, menuai sorotan dari Adhan Dambea, Politisi yang juga Caleg DPRD Provinsi Gorontalo terpilih periode 2019 -2024.
Adhan menyebut, kepala Inspektorat Provinsi Gorontalo bukan type seorang pemimpin. Menurut Adhan, seorang pemimpin, apa lagi Kepala Inspektorat itu harus bicara tertutup dengan staf atau anak buahnya, bukan buka-bukaan di depan media seperti itu.
“Kalau pemimpin itu paling tidak harus kumpul anak buahnya dan menjelaskan dengan baik, tidak harus semuanya disampaikan atau diungkap di depan wartawan seperti itu,” jelas Adhan.
Lanjut politisi PAN ini, meskipun ada kebijakan ataupun mungkin petunjuk dari atasannya dia, akan tetapi kebijakan yang harus disampaikan oleh seorang atasan kepada bawahan, tidak secara gamblang disampaikan kepada wartawan. Misalnya mengatakan kapabilitas dan integritas di bawah, bahkan menyebut anak buah tidak bisa bekerjasama dengan tim.
“Yang dia katakan ini adalah anak buah, dan seorang pimpinan tidak elok mengungkapkan kekurangan anak buahnya dihadapan wartawan. Kalau begini, yang patut diragukan adalah kepemimpinan Kepala Inspektorat tersebut,” ujar Adhan saat diwawancarai Kamis (8/8/2019)
Menurut Adhan, Kepala Inspektorat Provinsi tidak ada jiwa seorang pemimpin. Sebab jika seorang pemimpin, dia lebih hati-hati menjawab, apa lagi menyangkut dan menilai orang.
“Kalau mereka tidak bisa bekerja sama tim, tidak punya papabilitas, atau tidak punya kapasitas, berati pemimpin yang salah. Seorang pemimpinlah yang memberikan nasehat atau teladan kepada anak buanya,” pungkas Adhan.(*)