Gorontalo, mimoza.tv – Provinsi Gorontalo pada tahun 202o menempati urutan ke 27 dari 34 daerah di Indonesia dalam Indeks Kebebasan Pers (IKP).
Menanggapi soal turunya IKP di Gorontalo tersebut, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Fadel Muhammad, mengatakan, di jaman saat dirinya memimpin pertama kali di Gorontalo, telah memberi perhatian khusus kepada pers dan media.
Suatu ketika saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Gorontalo, memberikan bantuan kepada beberapa media di Gorontalo, dan menganggarkannya dalam APBD.
“Suatu ketika staf-staf saya ini datang mengadu. Mereka mengatakan disaat saya memberikan bantuan kepada media, justru malah banyak media yang sering mengkritik gubernur. Saya katakana ke staf saya, inilah kalian. Belum mengerti dan memahami. Kita ini butuh amplifire. Apa yang kita omongkan ini, kita harap akan sampai ke rakyat melalui wartawan,” ucap Fadel dalam program Podcast Mimoza Tv, Jumat (29/10/2021).
Lanjut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini, ketika seorang pemimpin menyampaikan dengan benar, maka media juga tentu akan menyampaikan hal itu kemasyarakat dengan benar. Namun sebaliknya jika media mengkritik, maka hal itu merupakan hal yang wajar.
“Kalau mereka memberikan kritikan kepada saya, itu kan bagus juga. Supaya saya perbaiki diri saya. Saya kan bukan malaikat yang selalu benar. Jangan marah orang kritik. Kritik harus dibalas dengan kritik. Tidak apa-apa. Muka saya tidak luka, tidak jadi bopeng ketika di kritik oleh media,” imbuhnya.
Sebenarnya kata Fadel, di kritik oleh media itu merupakan hal wajar-wajar saja yang tidak perlu dikhawatirkan.
“Yang patut kita khawatirkan itu ketika kita berbuat tidak benar, kita korupsi uang rakyat, orang ngomong, nah itu yang kita khawatir. Selama kritik itu tidak melukai kita, maka sekali lagi tidak perlu khawatir,” pungkas Fadel.
Pewarta: Lukman.