Gorontalo, mimoza.tv – Niat Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel (RG) dalam membatu Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dalam merenovasi beberapa bangunan cagar budaya seperti Masjid Agung Baiturrahi, Benteng Otanaha, dan Gedung Dulohupa, patut diacungi jempol.
Namun saja setelah sekian lama niat itu belum terlaksana mendapat perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea.
Wali Kota Gorontalo Periode 2008-2013 itu bahkan mempertanyakan ada apa sebenarnya hingga niat mantan Menteri Perdagangan itu urung terlaksana.
“Niat ini sebenarnya sudah lama dari Pak RG, dan kita tau bersama itu kan aset dari Pemda. Sehingga dalam hal ini dari pihak kita butuk MoU dengan Pemkot Gorontalo,” ucap Mikson Yapanto, Staf Khusus RG saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (4/1/2022).
Lebih lanjut Mikson menjelaskan, dalam beberapa kali pertemuan RG dengan Wali Kota Gorontalo, juga pihaknya selaku staf khusus sudah mengawal rencana ini, namun belum ada tindaklanjutnya.
“Kita selaku staf khusus Pak RG juga sebenarnya sudah mengawal gagasan ini. Tapi memang belum ada tindak lanjut. Katanya masih mau dikonsultasikan dengan pihak aset, ke bidang hukum, dan lain sebagainya. Karena ini adalah aset Pemkot Gorontalo, maka kita perlu harus ada MoU terkait bagaimana dengan pengembangan dan pengelolaannya. Tadi kita sudah konsultasi dengan Pak RG. Nilat beliau ini menggebu-gebu. Jangan sampai hanya beliau sudah menggebu-gebu, sementara di pihak lain tidak,” ujarnya
Mikson mencontohkan, banteng Otanaha yang merupakan situs bersejarah, seharusnya memanga ada upaya perawatan, lebih diperindah sehingga benar-benar menjadi tempat wisata sejarah unggulan di Gorontalo.
“Kalau sekarang kan kondisinya lain. Saya dengar info hanya jadi tempat orang pacaran tengah malam dan lain sebagainya. Karna tidak dikelola secara professional. Makanya ini yang menjadi niat baik RG. Beliau ini kan orang yang selalu ingin menjaga dan merawat situs-situs yang ada di Gorontalo. Dengan niat baik ini harusnya Pemkot proaktif dan disambut. Bukan nanti kita yang mau kejar-kejar,” tandas Mikson.
Pewarta: Lukman.