Gorontalo, mimoza.tv – Ikatan Adhyaksa Dharmakarani (IAD) Wilayah Gorontalo menggelar penyuluhan dan pemasangan alat kontrasepsi berupa intrauterine device (IUD) dan implant gratis bagi masyarakat. Acara yang di buka oleh Wakil Ketua IAD, Ny Oyes Pulungan tersebut digelar di Klinik Pratama Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Senin (10/10/2022).
Saat memberikan sambutan NY. Oyes Pulungan menjelaskan, dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk menyukseskan program pemerintah, serta melihat pesatnya pertumbuhan penduduk.
Penyuluhan dan pemasangan alat kontrasepsi KB ini juga kata dia, demi terwujudnya salah satu program kerja pada bidang sosial budaya, berdasarkan keputusan rapat kerja nasional Vlll IAD tahun 2021 nomor : KEP – 003/Rakernas/Vlll/Xll/2021 tanggal 07 desember 2021 tenta.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu yang sudah menyadari akan pentingnya keluarga berencana. Kita ketahui bersama, keluarga kecil kita dapat memperoleh manfaat yang besar dalam rangka membina keluarga bahagia,” ucap NY. Oyas.
Olehnya lanjut dia, salah satu cara mengatasi kesenjangan sosial tersebut dengan cara program KB dengan menunda atau memberi jarak kelahiran antara kelahiran yang satu serta kelahiran yang berikutnya.
Tujuan lainnya kata dia, menjadi keluarga yang sejahtera, dimana didalamnya termasuk cerdas, sehat jasmani rohani, dan lebih produktif.
“Atau istilah yang biasa kita dengar dengan membentuk keluarga kecil yang bahagia lahir dan batin” terang Ny. Oyes
Selain itu dirinya menyampaikan, menunda kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi dianggap tidak bertentangan dengan ketentuan agama yang dianut
“Alat kontrasepsi juga tidak akan berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan tubuh seorang ibu. Dengan melakukan KB, kondisi tubuh seorang ibu akan tetap sehat dan jauh lebih sehat dibandingkan orang yang terlalu sering melahirkan akibat belum menyadari program keluarga berencana,” imbuhnya.
Terakhir dirinya mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak. Kegiatan ini kata dia, merupakan kolaborasi antara IAD Wilayah Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan yang sama juga Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti menambahkan, saat ini ada 21, 9 juta penduduk Indonesia yang berisiko stanting saat ini. Untuk menjaga stanting sendiri dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini yang dilaksanakan oleh Adhyaksa Dharmakarani.
“Saya memberikan apresiasi kegiatan ini, dan berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan dibanyak kalangan maupun OPD-OPD yang ada di Provinsi Gorontalo,” tutup dr. Yana.
Pewarta : Lukman.