Gorontalo, mimoza.tv – Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo, Hamka Hendra Noer menyampaikan beberapa stategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Gorontalo ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda.
Strategi itu yang dimaksud Hamka, yang pertama adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat, dengan jalan tidak boleh ada ASN atau OPD yang melakukan kegiatan di luar Gorontalo.
“Itu analoginya sama saja dengan memindahkan APBD Provinsi Gorontalo ke daerah yang lain. Kalau itu dilakukan di Gorontalo, maka okupasi hotel akan terisi, belanja ikan dan belanja macam-macam itu akan mendorong ekonomi di Gorontalo sendiri,” ucap Hamka saat jadi narasumber di acara talk show Forum Demokrasi Gorontalo (FDG), Senin (11/7/2022) malam.
Hal yang ke dua lanjut dia adalah pembenahan tata kelola brokrasi yang ada. Hal ini merupaka dasar, terlihat simple namun begitu penting. Jika tata kelola itu kurang begitu matang dalam mengelola semua kebijakan yang ada, maka akan amburadul diibaratkan orang yang mengendarai mobil ugal-ugalan.
“Maka penting bagi saya untuk menata atau mengelola birokrasi. Karena ini merupakan yang punya dasar untuk mengambil kebijakan. Contoh kita beruikan bantuan sosial berupa sapi kepada petani. Tapi petani kan tidak butuh sapi, dan malah di jual kepada orang lain. Maka entri poin dari persoalan ini tidak ketemu. Harusnya kita bedah lagi apa kebutuhan petani, dana pa kebutuhan masyarakat yang lainnya. Untuk itu diperlukan SDM yang kuat,” imbuhnya.
Hal yang ke tiga dan yang paling praktis kata Hamka, adalah mendorong ekonomi masyarakat. Untuk itu kata dia, pemerintah harus berani dan hadir di tengah-tengah masyarakat, membuat program-program yang inovatif, bisa tersentuh dan menggerakkan roda perekonomian.
“Contohnya, saya akan melakukan beberapa kegiatan misalnya kejuaraan takraw, mini football, dan termasuk juga kejuaraan under water tingkat Asia. Kalau ini kita lakukan maka ada 21 negara yang datang kesini itu minimal akan memberikan dampak bagi masyarakat di Gorontalo.,” ucap Hamka.
Namun kata dia, apapun yang dilakukan oleh masyarakat namun tidak berdasarkan data yang valid, maka itu akan menjadi persoalan tersendiri. Di Gorontalo ini dirinya melihat, perlu adanya sinergitas antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Jika antara daerah itu jalan sendir-sendiri, maka hal itu agak susah mengambil kebijakan yang akan dilakukan.
Pewarta : Lukman.