Jakarta, mimoza.tv – Bank Indonesia (BI) merespons pesatnya transformasi menuju pembayaran digital di Indonesia dengan langkah-langkah proaktif guna memastikan perlindungan konsumen yang optimal. Menghadapi lonjakan pertumbuhan sistem pembayaran digital, BI berkomitmen untuk mengatasi tantangan seputar keamanan, transparansi, dan hak-hak konsumen.
Setiawan Adhi Nurilham, Asisten Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Kantor Pusat BI, menyampaikan komitmen BI dalam memitigasi risiko dan memastikan penggunaan sistem pembayaran digital yang aman dan adil untuk semua pihak terlibat.
Adhi Nurilham juga memperkenalkan beberapa inisiatif utama yang diumumkan untuk memperkuat perlindungan konsumen di sektor pembayaran digital, khususnya dalam hal keamanan data.
“Bank Indonesia memperkenalkan kebijakan ketat terkait dengan keamanan dan perlindungan data konsumen. Ini mencakup standar tinggi untuk enkripsi data, perlindungan terhadap akses yang tidak sah, dan penanganan yang aman terhadap informasi sensitif,” ungkap Adhi Nurilham dalam acara Sosialisasi Perlindungan Konsumen dan Diseminasi Profil UMKM Dibiayai (BISAID) di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, BI mendorong penyedia layanan pembayaran digital untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada konsumen, mencakup biaya transaksi, kebijakan pengembalian dana, dan persyaratan penggunaan layanan.
Adhi Nurilham menekankan bahwa BI memiliki peraturan tegas terhadap praktik bisnis tidak adil di sektor pembayaran digital, seperti pemasaran menyesatkan, biaya tersembunyi, dan pemrosesan transaksi yang tidak sah.
BI juga menjalankan kolaborasi dengan penyedia layanan untuk meningkatkan keamanan transaksi digital. Ini melibatkan implementasi teknologi terkini untuk mendeteksi dan mencegah kegiatan penipuan, serta penguatan sistem respons cepat terhadap insiden keamanan.
Pentingnya pendidikan finansial digital juga ditekankan oleh Adhi Nurilham. BI aktif mendukung program pendidikan ini untuk memberdayakan konsumen dengan pengetahuan yang cukup tentang risiko dan manfaat penggunaan sistem pembayaran digital.
“Kami yakin bahwa dengan langkah-langkah ini, perlindungan konsumen di era sistem pembayaran digital akan menjadi lebih kuat. Kami terus berkolaborasi dengan industri, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan keselamatan, keadilan, dan keamanan transaksi digital di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Lukman.