Gorontalo, mimoza.tv – Hingga bulan Juni 2023, transaksi yang menggunakan Quick Respones Code Indonesia Standard atau yang di singkat QRIS oleh masyarakat Gorontalo sebanyak 630 kali. Jumlah itu naik sekitar 115 persen dari yang ditargetkan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha saat Ngopi Bareng Insan Media (Piramida) di Kantor Perwakilan WilayahBank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo, Kamis (24/8)menyampaikan, BI secara nasional menargetkan pertumbuhan pengguna baru QRIS sebanyak 45 juta dengan volume transaksi mencapai satu miliar rupiah. Sementara di Provinsi Gorontalo kata Dian Nugraha, target pertumbuhan QRIS mencapai 55 ribu pengguna baru dan 560 ribu transaksi.
“Hingga bulan Juni 2023, pertumbuhan pengguna baru QRIS mencapai 22.000 atau sekitar 40 persen. Total pengguna QRIS di Provinsi Gorontalo saat ini mencapai 62.091 pengguna. Untuk volume transaksi saat ini sudah lebih dari yang ditargetkan yaitu 630 ribu kali atau 115 persen,”ucap Dian Nugraha, didampingi Deputi, Ridwan Nurjamal..
Dian menambahkan, sampai dengan Juni 2023 jumlah merchant QRIS di Provinsi Gorontalo mencapai 90.951, dengan sebaran merchant paling tinggi di Kabupaten dan Kota Gorontalo yang mencapai 78 persen.
“Merchant QRIS di Provinsi Gorontalo didominasi oleh skala usaha mikro yang mencapi 79 persen, dan usaha kecil sebesar 17 persen. Sementara untuk usaha menengah hanya sebesar 1,3 persen, dan usaha besar sebesar 2,6 persen,” terangnya.
Upaya memperluas Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) di Provinsi Gorontalo, masih meninggal tantangan target yang tidak sendiri. Namun Dian Nugraha optimis target pengguna baru QRIS di Gorontalo dapat terlampaui.
Penulis : Lukman.