Limboto, mimoza.tv – Gerakan pelestarian lingkungan nampak terus menyeruak dan telah menjadi persoalan berbagai pihak. Masalah ini pun tak ketinggalan di bahas kalangan pendidikan. Bahkan upaya tersebut terlihat dengan digelarnya Seminar Pendidikan yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Mootilango yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo. Kegiatan Seminar ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Gorontalo ke-343.
Bupati Nelson Pomalingo saat membuka kegiatan itu, dalam materinya menekankan efisiensi sebagai suatu hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasi ketersediaan sumber daya alam. Ia mencontohkan perilaku efisiensi terhadap sumber daya air, listrik, dan bahkan makanan, yang saat ini perlu di dukung dengan diversifikasi.
“Efisiensi ini contohnya dalam hal penggunaan air, listrik, termasuk makanan, karena sekarang kita perlu diversifikasi,” ungkap Bupati Nelson Pomalingo. Selain itu ia menekankan perilaku terhadap sumber daya alam juga harus didukung dengan kesadaran serius untuk memelihara kelangsungan sumber daya alam, yakni membiasakan budaya menanam.
Kurangnya budaya menanam dan kelalaian terhadap lingkungan, telah berakibat pada berkurangnya oksigen sehingga menimbulkan pemanasan global. “Nah bagaimana di sekolah, Gebyar Adiwiyata sudah saatnya harus digalakkan dan menjadi pola hidup disekitar kita”, ungkap Bupati.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Gorontalo pun ditahun depan teah menganggarkan pelestarian lingkungan melalui dukungan dana desa sebesar 10 persen disetiap tahun, termasuk anggaran dari APBD.
Ketua Panitia Penyelenggara Seminar, Burhanudin Puyo, yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mootilango memandang saatnya peran pendidikan mengambil bagian dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), khususnya berhadapan dengan lingkungan yang berkenaan dengan pasar bebas.
“Makanya SMK Mootilango bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo menggelar seminar yang dilaksanakan hari ini”, jelasnya.
Sumber daya alam, lanjut Burhanudin, akan maksimal ditangan orang-orang yang telah mendapatkan pendidikan. Tak heran seminar pendidikan ini diikuti oleh peserta dengan jumlah yang fantastis, yakni mencapai 700 orang yang terdiri dari para guru disemua tingkatan dan para Kepala Desa se-Boliyohuto Grup.
Terlihat dalam seminar tersebut, para siswa SMK Mootilango memamerkan berbagai hasil kreatifitas sesuai dengan jurusan masing-masing, yang kini mulai dipasarkan secara internal dan eksternal bagi masyarakat di lingkungan sekolah.
Advetorial
Foto : Dok.Humas Pemkab