Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Kehadiran bus gratis yang beroperasi di kKabupaten Gorontalo ini, nampaknya mendapatkan keluhan dari sejumlah supir angkot yang juga beroperasi di wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan pendapatan para supir angkot menurun, ini menjadi alasan mereka tidak ingin bus gratis beroperasi di Kabupaten Gorontalo.
Hal ini seperti yang disampaikan Rifki, salah satu supir saat dimintai tanggapanya. Ia mengaku pendapatan saat ini jelas sangat berkurang, pasalnya mereka juga lebih banyak mendapat penumpang di pagi dan siang hari, khususnya para pelajar serta pegawai negeri sipil.
“Jika sehari hari kami dapatkan 150 ribu, saat ini pendapatan hanya mencapai 50 hingga 70 ribu rupiah,” ungkap Rifki.
Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo telah menyiapkan 6 bis, dengan kapasitas penumpang 30 orang setiap bisnya. Kepala Seksi Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Gorontalo, Ismail Katili menagatakan, jika saat ini pengoperasian 6 unit bis tersebut masih dilakukan di sekitaran Kecamatan Limboto.
Terkait keluhan para sopir angkot, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena sudah menjadi program utama pemerintah daerah, terkait pengadaan moda trasportasi yang baik untuk perkotaan. “Program ini sebenarnya masih uji coba, pemerintah juga masih akan melakukan evaluasi. Jadi para sopir angkot diharapkan bisa memahami hal tersebut,” ungkap ismail.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo berencana akan menambah bis yang ada, jika program ini bisa terterima dikalangan masyarakat. (fpr)