Gorontalo, mimoza.tv – Gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (13/10/2018). Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, Stasiun Geofisika (BMKG) Manado, dalam rilis resminya mengatakan, gempa tektonik dengan koordinat episenter koordinat episenter pada 1,36 LU dan 125,46 BT ini tidak berpotensi tsunami.
“Gempa ini berlokasi di laut pada jarak 38 Km arah Tenggara Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 97 km,” kata Irwan Slamet, selaku Kepala Stasiun Geofisika Manado.
Irwan menuturkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Manado dan Minahasa Utara I SIG-BMKG (II MMI), Bitung, Bolaang Mongondow Timur dan Tondano II SIG-BMKG (II – III MMI).
“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dengan kedalaman menengah akibat aktivitas zona subduksi lempeng Sangihe Timur menunjam ke arah Tenggara lempeng Laut Maluku,” jelas Irwan.
Kata dia, berdasarkan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“ Kami menghimbau kepada masyarakat di sekitar wilayah Kota Manado, Bitung, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” tandas Irwan.(lLuk)