Gorontalo, mimoza.tv – Pasca adanya dugaan penggunaan narkotika jenis sabu yang melibatkan seorang jaksa di di kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo beberapa hari yang lalu, ratusan pegawai di lingkup Kejati Gorontalo, Kamis (6/12/2018) menjalani tes urine.
Nanag Sigit selaku Wakajati Gorontalo kepada awak media mimoza.tv mengungkapkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi para pegawai.
“Kita laksanakan hal ini untuk mengetahui apakah ada yang terindikasi menggunakan Narkotika,” ujar Nanang.
Dirinya menjelaskan pemeriksaan urine ini juga rutin dilaksanakan kepada seluruh pegawai yang ada.
“Pemeriksaan ini menyangkut keseluruhan, tanpa kecuali. Mulai dari Kajati sendiri, pegawai senior, sampai Cleaning Service dan Kamda. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Nanang.
Namun saja, ketika disinggung soal dugaan salah satu jaksa yang tertangkap, Nanang membantah bahwa penangkapan tersebut tidak ada.
“Kalau dikaitkan dengan kegiatan ini ada juga. Namun sebenarnya penangkapan itu tidak ada, yang bikin beritanya kita protes keras. Faktanya tidak sesuai dengan berita di yang ada di media tersebut,” tegas Nanang.
Kata Nanang, jika ada pihaknya dalam hal ini pegawai yang terlibat menggunakan barang tersebut, akan di tindak dan di proses sesuai dengan ketentuan.
Pada kesempatan itu juga dirinya meneybut, ada 125 pegawai Kejati Gorontalo, 20 pegawai Kejari Bonebolango, dan 30 pegawai dari Kejari Kota Gorontalo yang menjalani pemeriksaan urine.(luk)