Limboto, mimoza.tv – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mulai mengarahkan pengelolaan sektor lingkungan untuk memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk mewujudkan sasaran itu, Bupati nampak getol berupaya menggandeng keterlibatan setiap stakeholder dalam mensukseskannya.
Seperti saat orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo ini menghadirkan PT.Global Sinergi, pada Kamis (8/12/2016), yang diharapkan dapat memecahkan persoalan lingkungan di daerah ini. Lembaga yang bergerak di industri Jabon (jenis kayu) itu diberikan kesempatan memaparkan program-programnya terkait pengelolaan lingkungan dan dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, di ruang pertemuan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Terlihat PT.Global Sinergi, menggerakkan program I-GIST, International Green Business System yang merupakan sebuah grand desain hulu ke hilir, mereka bertujuan memperbaiki lingkungan dengan mengembangkan hutan tanaman rakyat yang memiliki metode mencerahkan masyarakat agar mau terlibat dalam gerakan penghijauan, dengan mengemban misi menyelamatkan dunia.
Indrayana Hendratma, Direktur perusahaan itu menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara terbesar di dunia (Brazil dan Kongo) yang memiliki potensi hutan terbesar. Hanya saja jelas dia, Indonesia merupakan Negara perusak hutan tercepat. Maka untuk membalikkan fakta itu, dijelaskan, pihaknya mengembangbiakkan kayu jenis Jabon melalui kawasan hutan tanaman rakyat, karena tanaman istimewa itu telah terbukti berhasil menangani persoalan hutan dengan baik sekaligus memberi kontribusi besar terhadap pendapatan masyarakat. “Dengan upaya hutan tanaman rakyat, tidak ada lagi ekspor kayu dari hutan tropis,” ujarnya.
Menilik besarnya manfaat hutan tanaman rakyat terhadap pengelolaan lingkungan, Nelson Pomalingo mengungkapkan penilaiannya terhadap program tersebut sangat ekologis dan ekonomis. “Ini sangat menarik karena bisa mengatasi persoalan yang kita hadapi dari hulu ke hilir, sangat efisien karena memanfaatkan ketersediaan potensi alam dan menciptakan lingkungan yang bagus,” Ujar Nelson.
Mengawali penjajakan dan kerja sama tersebut, Bupati pun menugaskan beberapa satuan kerja terkait, diantaranya Badan lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, dan BPM-Pemdes untuk memetakan kawasan berpotensi mendukung program tersebut. “Kedepan kita arahkan sebagian dana desa, sebesar 10% untuk mengatasi persoalan lingkungan,” Ungkap Bupati.
Advetorial
Foto : Dok.Humas Pemkab Gorontalo