Gorontalo, mimoza.tv – Beredar di Whatsap grup TalkShow FDG berupa potongan video yang narasinya berbunyi “Team Prabowo memberi ancaman tentang kebencian di media sosial yang ditujukan ke junjungannya”.
Video berdurasi 35 detik itu diketahui dibagikan oleh pemilik akun WhatsApp, Nasir Tongkodu. Dalam unggahannya di WAG TalkShow FDG itu akun WhatsApp Nasir Tongkodu menyertakan narasi “Kalian.. yg selalu nyerang Prabowo dan Gibran dgn ujaran kebencian lewat medsos, kami akan kejar sampe di titik lokasi alamat kalian. Sekali lg hati2 bermedsos 💪🤛👊.
Pemeriksaan Fakta
Berdasarkan penelusuran menggunakan google lens, potongan video yang dibagikan oleh akun WhatsApp, Nasir Tongkodu itu merupakan bagian dari video pemberitaan yang telah ditayangkan di kanal YouTube Kompas TV pada 8 Mei 2023, dengan judul “Relawan Pasukan 08 deklarasikan Dukungan Prabowo Sebagai bakal Capres 2024.
Dalam video yang sudah di tonton sebanyak 19.978 itu dijelaskan, Relawan Pasukan 08 mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024. Gerakan Relawan Pasukan 08 menyebut akan berusaha memenangkan Prabowo di 2024, terutama di lingkup siber dan milenial. Relawan ini juga menyebut akan menyisir ujaran kebencian di media sosial jelang dan selama Pilpres 2024.
Dalam video itu Ketua Relawan Pasukan 08, Alfian, menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai SDM yang kompeten dalam melakukan tracking atau forensic digital, sebuah akun yang melakukan ujaran kebencian bisa di telusuri sampai di titik lokasi, by name by address rumahnya.
Dalam keterangan di video itu juga Alfian memohon semua netizen dan pengguna media sosial untuk bisa menjaga jagat maya.
Selain di kanal YouTube Kompas TV, informasi Pasukan 08 itu juga telah diberitakan oleh Tribunnews.com dengan judul “Pasukan 08 Prabowo Klaim Mampu Lacak Nama dan Alamat Pelaku Ujaran Kebencian di Jagad Maya”, pada hari Senin, 8 Mei 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan itu disimpulkan bahwa tidak narasi ancaman sebagaimana yang dibagikan oleh pemilik akun WhatsApp, Nasir Tongkodu adalah keliru.
Link counter bisa di klik disini.