Gorontalo, mimoza.tv – Siapapun di dunia ini tentu ingin didoalak dengan hal-hal yang baik. Namun saja bagaimana justru sebaliknya didoakan dengan hal yang buruk. Celakanya lagi bila yang mendoakan itu adalah Malaikat Jibril, dan diaminkan oleh Rasulullah SAW.
Sebuah Hadis sahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu mengemukakan tiga doa Malaikat Jibril yang diaminkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Suatu hari Rasulullah Saw naik mimbar dan beliau bersabda : “Amin, amin, amin.” Ditanyakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu mengatakan seperti itu?” Beliau bersabda : “Jibril berkata kepadaku, “Semoga Allah menghinakan seorang hamba yang setelah memasuki Ramadan, Allah belum mengampuni dirinya.” Maka aku katakan, “Amin.” Kemudian Jibril berkata, “Terhinalah seorang hamba yang mendapati kedua orangtuanya masih hidup atau salah satu dari keduanya akan tetapi tidak dapat membuatnya masuk surga.” Maka aku katakan, “amin.” Kemudian Jibriil berkata, “Terhinalah seorang hamba ketika namamu disebut di sisiNya, ia tidak bersalawat kepadamu.” Maka aku katakan, “Amin.” (HR. Ibnu Khuzaimah.)
Hadits diatas menjelaskan bahwa Malaikat Jibril mendoakan buruk yang diaminkan oleh Nabi kepada tiga orang.
Orang yang pertama adalah yang mengabaikan Ramadan, padahal itu bulan ampunan. Ramadan adalah bulan ampunan. Ramadan sendiri artinya membakar, yakni membakar dosa-dosa.
Karenanya Ramadan bulan taubat, bulan mensucikan diri dari dosa. Shaum, tarawih dan ibadah malam lailatul qadar adalah diantara sarana diampuninya dosa. Sungguh malang orang yang menghinakan dirinya dengan tidak memanfaatkan peluang emas ini.
Dia tidak melakukan aktivitas ibadah Ramadan atau melaksanakan hanya alakadarnya. Bahkan ada diantara manusia yang berbuat durhaka di bulan yang mulai ini. Semoga dihinakan Allah, demikian do’a malaikat Jibril yang diaminkan Nabi.
Orang kedua yang didoalan buruk oleh Malaikat Jibril adalah yang tidak berbakti pada orangtua, padahal hal itu merupakan jalan ke surga. Posisi orang tua sungguh agung dan mulia. Sehingga disertakan oleh Qur’an setelah perintah menyembah Allah lalu perintah berbuat baik pada orangtua (Q.S. 17: 23).
Perintah bersyukur kepada Allah pun digandengkan dengan perintah bersyukur kepada kedua orangtua (Q.S.31:14). Seakan beribadah kepada Allah dan bersyukur kepadan-Nya tidaklah bernilai bila tidak berbuat baik dan bersyukur pada kedua orangtua. Demikian karena ridla dan murka orang tua meniscayakan ridla dan murkanya Allah SWT.
Orang yang ke tiga yang didoakan buruk adalah orang yang tak bershalawat saat disebut nama Nabi padahal itu peluang syafaat . Nabi Muhammad SAW adalah manusia teragung dan termulia. Hingga Allah dan para Malaikat pun menghormatinya dengan bershalawat kepadanya (Q.S. 33: 56). Tentu kita sebagai umatnya semestinya lebih menghormati dan memuliakannya.
Semoga kita bukan termasuk kedalam tiga do’a buruk dari malaikat diatas. Amin.