Oleh: Funco Tanipu
Penyebaran Corona tidak semata karena faktor kesehatan saja, tapi lebih kuat di faktor sosio-antropologisnya.
Bahwa ada virus baru yang ditemukan di Wuhan betul. Tapi karena semakin banyak orang yang melintasi daerah, negara dan perbatasan, hingga menyebabkan banyak interaksi sosial, maka penyebaran virus semakin cepat.
Penangangan Corona tidak bisa ditangani dari satu sisi, pengobatan saja. Namun dalam waktu yang cepat, pengaturan soal perpindahan, melintasi perbatasan, kontak sosial, dan interaksi harus segera diatur dan dikendalikan secara cepat.
Globalisasi tidak saja di bidang ekonomi, tapi juga mengenai penyebaran penyakit. Semakin banyak manusia yang melintasi perbatasan antar negara, semakin tinggi pula tingkat penyebaran penyakit dari satu negara ke negara lain.
Penyebaran virus akan semakin cepat pada masyarakat yang interaksi sosialnya cukup tinggi seperti bangsa-bangsa di Asia. Di Asia, kekerabatan dan kekeluargaan yang erat adalah faktor kuat bagi tumbuhnya ekonomi dan sosial komunitas, namun jika dalam kondisi darurat (epidemi) menjadi pendorong kuat bagi penyebaran virus.
Dalam Islam, penanganan penyebaran wabah sudah diperkenalkan Nabi sejak 14 abad lalu. Jika ada daerah yang kena wabah, daerah tersebut tidak bisa dikunjungi, dan bagi yang ada di dalam daerah tersebut maka dilarang untuk keluar dari daerah itu. Selain itu, dalam Islam juga mewajibkan kebersihan sebagai hal yang penting, kebersihan bagian dari iman.
Artikel ini sudah tayang di Funco.id