Gorontalo, mimoza.tv – Rangkaian pesta demokrasi pemilihan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo hari ini, Senin (9/9/2019), ditutup dengan pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji 45 Caleg terpilih. Masyarakat seantero Provinsi Gorontalo telah memberikan keputusan terhadap masa depan daerah. Siapa memberikan suara kepada siapa, merupakan rahasia individu. Pilihan masyarakat ini tentu telah mempunyai pertimbangan yang cukup matang. Tinggal sekarang bagaimana para anggota dewan terpilih, memperjuangkan amanat dan kepentingan masyarakat.
Mereka bukan hanya menjadi wakil partai saja, melainkan wakil rakyat. Harapan besar tentu kita gantungkan di pundak anggota dewan terpilih.
Seperti yang di ungkapkan Taufik Suleman (43). Warga yang berdomisili di Sipatana ini berharap para anggota dewan provinsi terpilih dapat membawa aspirasi rakyat.
“Persoalan yang kita anggap mendesak saat ini adalah soal kelangkaan BBM. Kita ketahui, setiap hari di semua SPBU di Gorontalo ini antrian kendaraan cukup panjang. Artinya masyarakat yang membutuhkan bahan bakar cukup banyak, sementara di SPBU sendiri, ketersediaan kurang. Kadang baru siang atau sore hari sudah habis,” ujar Taufik.
Hal yang sama juga diungkapkan Riyan (36). Sopir dumpt truck ini mengeluhkan kelangkaan bbm jenis solar.
“Hampir seharian mengantri, kadang tidak dapat. Sementara disatu sisi kami ada pekerjaan. Semoga dengan dilantiknya anggota dewan yang baru ini bisa memperjuangkan aspirasi,” ujar Riyan.
Harapan yang sama juga diungkapkan Mutmainnah Djafar. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Gorontalo ini berharap, Aleg terpilih senantiasa memperjuangkan kepentingan masyarakat, dari pada kepentingan pribadi.
“Anggota dewan sebagai representasi dari rakyat yang diwakilinya. Mempunyai tugas pokok untuk membuat undang-undang, mengamandemen dan memperbaiki produk – produk hukum,” tutur Mutmainnah.
Sehingga itu kata dia, hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tatanan kehidupan bangsa dan negara, serta memihak dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Harapan yang sama juga diungkapkan Fitriani Ahmad. Ibu rumah tangga 47 tahun ini berharap, anggota dewan yang baru saja dilantik harus mampu memiliki jiwa merakyat dan bersikap rendah hati.
“Anggota dewan memang ada untuk masyarakat dan menjadi pelayan masyarakat. Bukan mereka yang cuma memperoleh manfaat ekonomi atau nama baik melaluinya,” kata Fitriani dalam curhatnya.
Perempuan yang berdomisili di Kecamatan Kabila ini berharap, para anggota legislatif terpilih tingkat Provinsi Gorontalo ini dapat memahami bahwa tanggung jawab tentang kehidupan masyarakat yang lebih baik, merupakan salah satu tugas yang harus di capai olehnya melalui kedudukan dan kekuasaan yang diemban.(luk)