Gorontalo, mimoza.tv – Pandemi wabah Covid-19 di Indonesia memberikan dampak cukup signifikan bagi perekonomian. Bahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya mengatakan, dalam situasi sangat berat akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan hingga 3,78 juta orang.
Dirinya menjelaskan, dalam scenario perekonomian akibat pandemi corona yang telah disusun pemerintah, pertumbuhan ekonomi (PE) yang tadinya ditargetkan tumbuh sebesar 5,3 persen tahun ini diprediksi hanya sebesar 2,3 persen saja.
Bahkan dirinya mengatakan, bila corona ini tidak segera diselesaikan, maka sepanjang tahun 2020, PE akan tumbuh negatif 0,4 persen.
“Kita estimasi PDB dalam kondisi berat dan sangat berat. Baseline kita di 5,3 persen akan turun di angka 2,3 persen. Bahkan jika situasinya sangat berat, mungkin juga bisa menurun di angka 0,4 persen,” jelas Sri Mulyani.
Lanjut bendahara negara ini, tertekannya kondisi perekonomian di dalam negeri, bakal member dampak sosial. Menurutnya angka kemiskinan bisa naik 1,1 juta orang, atau skenario terberatnya akan ada peningkatan angka kemiskinan sebanyak 3,78 juta orang.
Sebelumnya Presiden RI, Joko Widodo blak-blakan soal proyeksi PE di Indonesia di masa pandemi corona yang bakal turun tajam. Kondisi ini kata Jokowi bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di negara lainnya.(luk)