Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Danau Limboto salah satu danau kritis di Indonesia masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN). Danau ini memiliki daya dukung dan daya tampung lingkungan yang luas. Penyelamatannya bukan hanya menjadi urusan Provinsi Gorontalo, namun juga masuk dalam program strategis nasional.
Pendangkalan dan mengecilnya luas danau menjadi masalah utama danau ini. Luapan air setiap saat menggenangi pemukiman masyarakat sekitarnya hingga berbulan-bulan. “Harus dilakukan upaya mencari jalan keluar, meskipun memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar,” kata Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo.
Nelson Pomalingo bersama rombongan menghadap Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Teten Masduki, Selasa (6/6/2017). Dalam pertemuan ini, dibicarakan upaya pelestarian kawasan Danau Limboto sebagai wadah penampungan air di saat musim hujan dan sumber air saat kemarau.
“Terdapat 400 ribu masyarakat Gorontalo yang menerima manfaat langsung dan tidak langsung dari danau ini, sebagai sumber protein yang berasal dari ikan, udang, kepiting, maupun jasa penampungan air, ekowisata,” ungkap Nelson Pomalingo.
Untuk mempertahankan kualitas danau, diperlukan rehabilitasi hutan dan lahan di hulu, perbaikan pengelolaan badan danau, terutama pengaturan zonasi dan pengurangan jaring apung nelayan.
Pengembangan ekowisata juga menjadi alternatif peningkatan ekonomi rakyat di sekitar danau. Selain itu, juga dibicarakan potensi pengembangan kelapa dan peternakan sapi di Gorontalo serta gerakan makan ikan yang sedang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. (rls/idj)
Foto : Istimewa