Gorontalo, mimosa.tv – Tingginya angka kasus kekerasan yang melibatkan anak baik sebagai korban maupun pelaku di Sulawesi Utara Khsususnya di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara, membuat keprihatinan yang mendalam bagi seluruh pemerhati anak khususnya para Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI.
Satu langkah yang dilakukan adalah melakukan tindakan preventif, Kementerian Sosial Melalui PROGRESA (Program Rehabilitasi Sosial adalah “Sakti Peksos Goes To School”.
Menurut Sarif, Satuan Bakti Pekerja Sosial Perlindungan Anak (Sakti Peksos PA), selain melakukan pendampingan kepada anak korban, Sakti Peksos juga mempunyai tugas untuk memberikan edukasi dan penanaman nilai-nilai tentang apa itu kekerasan terhadap anak, apa saja jenisnya, ciri-ciri pelaku kekerasan, situasi apa saja yang bisa memicu terjadinya kekerasan terhadap anak, dan bagaimana mereka menghindarinya, dengan demikian harapanya anak-anak diusia sekolah dapat terhindar dari kekerasan dan memiliki ketahanan diri sabagai benteng untuk menghindari kasus kekerasan pada anak,
Selain itu Genda yang merupakan Sakti Peksos yang ditugaskan di Dinas Sosial Kota Manado mengatakan bahwa program tersebut sangat penting agar anak–anak, khususnya para pelajar yang bisa mengetahui jenis–jenis kekerasan terhadap anak dan cara pencegahannya.
“Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mencegah tindak kekerasan di lingkungan sekolah, mencegah pengaruh negatif penggunaan sosial media dan internet, mencegah dan mengetahui bahaya narkoba di lingungan siswa sekolah, dan mencegah terjadinya penyimpangan perilaku sosial,” kata Sarif dalam rilis yang dikirimkannya ke wartawan mimoza.tv, Selasa (17/12/2019)..
Lanjut dia, kegiatan tersebut digelar di 3 sekolah, yaitu SMK Al Khairaat, SMP Alkhairaat Kota Manado dan SMP Negeri 2 Kalawat Kabupaten Minahasa Utara.
Virgin, salah satu fasilitator dalam kegiatan tersebut juga menambahkan, anak merupakan generasi bangsa yang berhak atas mempunyai hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan serta berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Oleh sebab itu kata dia, dalam situasi apapun anak wajib mendapatkan posisi strategis untuk mengembangkan kreativitas dan mengekspresikan diri serta mendapatkan haknya seutuhnya dengan perlindungan yang maksimal.
“Program Sakti Peksos Goes To School, salah satu program Pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam upaya pencegahan meningkatnya tindakkan kekerasan anak , penyalahgunaan narkoba, serta pergaulan bebas dan kasus bullying yang banyak melibatkan anak usia sekolah,” jelas Virgin.
Kata dia, dalam kegiatan tersebut, pihaknya mendapat respon yang baik dari pihak sekolah.
“Puji syukur respon dari pihak sekolah cukup baik. Dengan kegiatan ini mereka terbantukan. Ini penting juga bagi sekolah yang berada di lingkungan yang minim informasi, terkait edukasi kekerasan pada anak. Sementara kita tau bersama, pergaulan anak dengan tehknologi yang berkembang pesat seperti yang kita rasakan pada saat ini, membuat guru dan orang tua kesulitan untuk memantau aktivitas apa yang dilakukan anak,” pungkasnya.(luk)