Gorontalo, mimoza.tv – Setelah sempat tertunda dua tahun masa pandemi Covid-19, Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) se Indonesia kembali menggelar pertemuan tahunan yang digelar di Kota Gorontalo mulai 13 – 16 September 2022.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dan Prof. Quraisy Shihab hadir memberikan materi dalam kegiatan yang diikuti oleh para Guru besar dan dosen ahli dibidang Ilmu Qur’an dan Tafsir.
Selain memiliki agenda utama pemilihan ketua baru, pada annual meeting ke-5 itu juga digelar konferensi internasional dengan mengusung tema “Rethinking Quranic Studies in the Digital Era”.
Dalam kesempatan itu Prof. Quraisy Shihab menyampaikan bahwa dalam ajaran Islam ada yang dinamai sikap kedalam dan sikap ke luar.
“Sikap kedalam itu adalah anda harus yakin sepenuhnya bahwa ajaran yang anda yakini adalah benar sepenuhnya, dan yang bertentangan dengan itu adalah salah sepenuhnya. Tetapi sikap keluar, jangan katakana itu kepada non muslim. Katakan padanya boleh jadi kamu yang benar, kami yang salah atau sebaliknya. Nanti Tuhan jualah yang akan memutuskan di hari kemudian,” ucap Prof. Quraisy Shihab lewat aplikasi zoom, Rabu (14/9/2022).
Sementara pada sesi ke dua diskusi itu, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi menyampaikan materi tentang Pancasila yang dikaitkan dengan kekhalifahan Nabi Adam dan Nabi Daud.
Selain itu, topik yang diangkat dalam tema utama konferensi tersebut berupa; Quran Commentaries in Nusantara Archipelago, The Quran and Local Wisdom (Living Quran), Interpretation of the Quran in South East Asia, Quranic Studies in the Western Tradition, Contemporary Approaches to the Quran, Redefining Ulumul Quran, Quran Manuscript, Quranic Studies in the Disruption Era, Rethinking Curriculum of Quranic Studies in Islamic Higher Education in Indonesia, The Qur’an and Contemporary Issues (Gender Equity, Ecology etc.).
Pewarta : Lukman.