Gorontalo, mimoza.tv – Perilaku para pengendara becak motor (bentor) kian mengundang resah pengguna jalan lainnya. Bila ingin belok kiri atau kanan, seenaknya saja tanpa menggunakan lampu isyarat ingin belok.
Hal ini seperti yang diungkapkan Arjun, warga Kabila. Menurut pria 35 tahun ini, pengendara bentor atau yang di kalangan masyarakat Gorontalo juga akrab disebut abang bentor, beberapa kali terlibat cekcok dengan dia gara-gara pengendara roda tiga ini tidak menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok arah.
“Abang bentor di sini kalau belok kiri atau kanan paling sering tidak menyalakan lampu sein, sehingga membingungkan pengendara yang searah dengan bentor itu atau yang berlawanan arah. Ini kan bukan hanya berbahaya bagi abang bentornya, tetapi pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Arjun berpendapat, uletnya banyak abang bentor di Gorontalo tidak dibarengi dengan kesadaran berlalu lintas yang memadai.
“Saya berkesimpulan, kalau abang bentornya mau belok kiri atau kanan, cuma dia dan Tuhan yang tahu,” kata Arjun.
Hal serupa juga diungkapkan Fery Toonaw. Pria 51 tahun yang berprofesi sebagai sopir angkot ini menilai banyak pengendara bentor punya Surat Izin Mengemudi namun minim pengetahuan berlalu lintas.
“Seenaknya saja, baik mau belok atau berhenti. Terkadang juga seenaknya memarkir kendaraan meski jalannya sempit. Akibatnya, terjadi kemacetan,” ungkap Fery.
Dirinya berharap, ke depan pengendara, para abang bentor ini bisa lebih tertib berlalulintas.(luk)