Gorontalo, mimoza.tv – Perseteruan antara mantan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dengan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea seakan tak pernah berujung selesai. Meski kasus antara kedua belah pihak saat ini tengah berproses pengadilan, namun bisa saja hal itu bukan ujung dari perseteruan.
Terkini, malah Adhan menyebut bahwa sudah sejak 2012 ada scenario Rusli Habibie untuk membunuh karakternya.
Mantan Wali Kota Gorontalo ini mengatakan, ada dua hal yang Rustam Akili sampaikan kepadanya, yakni membunuh karakter Adhan Dambea, serta mengamankan semua kebijakan Rusli Habibie yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Gorontalo.
“Kalau di Jakarta ada skenario Ferdy Sambo dalam membunuh anak buahnya, maka di Gorontalo ada skenario Rusli Habibie juga dalam membunuh karakter Adhan Dambea. Itu diungkapkan langsung oleh Rustam Akili kepada saya, sekaligus dia (baca: Rustam Akili) minta maaf kepada saya,” ujar Adhan dalam wawancara, Minggu (21/8/2022).
Makanya lanjut Adhan, dirinya mengaku tidak kaget lagi ketika ada masalah dengan mantan Gubernur Gorontalo tersebut.
“Karena saya sudah tau bahwa niatnya membunuh karakter saya. Tetapi Alhamduliillah Allah SWT belum mengizinkan atas upayanya dalam menjalimi saya,” imbuhnya.
Beberapa contoh kejaliman yang dilakukan Rusli itu kata Adhan adalah masalah ijazah SD pada tahun 2013, yang membuatnya harus di coret oleh KPU.
“Itu merupakan upaya dari teman-teman Rustam Aklili karena perintah dari Rusli Habibie. Begitu juga soal masalah SPPD fiktif. Itu semua skenario Rusli. Tetapi Alhamdulillah saya tidak terjebak dan terlibat disitu Demikian juga dengan Pilwako tahun 2018. Itu juga skenarionya Rusli yang melaporkan ke PT TUN di Manado.
Jadi lanjut Adhan, ada banyak hal yang dia lakukan Rusli untuk membunuh karakternya. Kata Aleg Dapil Kota Gorontalo ini, jika ferdy Sambo membunuh fisik anak buahnya, maka Rusli Habibie membunuh karakter Adhan Dambea.
“Bahkan saat mau maju sebagai calon gubernur dan meminta saya untuk mendukungnya, dia memberikan uang sejumlah Rp. 1 miliar kepada saya. Tapi uang itu saya tolak. Dan pada saat itu dia sampaikan ke Ishak Liputo bahwa uang Rp. 1 miliar ini akan digunakan untuk membunuh karakter saya. Yang cerita ke saya adalah Ishak Liputo. Karena Ishak dan Rusli ini yang sama-sama mengantarkan uang itu ke saya,” tandas Adhan.
Pewarta : Lukman.