Gorontalo, mimoza.tv – Baru – baru ini, Bupati Kabupaten Pohuwato 2 periode yakni 2010—2015 dan 2016—2021, Syarif Mbuinga bersilaturahmi ke ruang kerja Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel di Jakarta.
Adapun maksud dan tujuan Syarif bersilaturahmi ke ruang kerja Gobel itu untuk memberikan apresiasi dan rasa terimakasih yang mendalam atas undangan untuk mendampingi kegiatan kunjungan kenegaraan ke Uzbekistan.
“Saya mendapatkan undangan langsung untuk mendampingi beliau (baca : Rachmat Gobel) melakukan kunjungan kenegaraan di Uzbekistan tanggal 26 April nanti. Ajakan ini saya maknai sebagai sebuah pernghargaan dan pernghormatan beliau. Saya merasa dihargai dan dihormati. Maka sejatinya Pasisa menyampaikan ke beliau juga rasa terimakasih dan apresiasi,” ucap sosok yang akrab disapa “Pasisa” ini saat dihubungi wartawan, Kamis (13/4/2023).
Dari silaturahmi dengan Rachmat Gobel itu kata Pasisa, kunjungan kenegaraan tersebut bukan hanya sebatas kunjungan semata.
“Saya mendapatkan jawaban dari beliau bahwa ke Uzbekistan itu ada misi di bidang ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Kerja sama ini ditandai dengan penerbangan perdana, langsung dari Indonesi ke Uzbekistan. Yang berikutnya adat dan kultur budaya di Uzbekistan yang bisa diadopsi, dalam rangka penguatan adat dan budaya di Provinsi Gorontalo,” ujar Syarif.
Selain itu juga, hal yang luar biasa dan tidak kalah menarik dari kunjungan kenegaraan nanti adalah membangun komitmen, semangat, serta membuka cakrawala berfikir untuk percepatan kemajuan masyarakat di Provinsi Gorontalo.
“Kalimat yang Pak Rachmat sampaikan itu adalah, kita harus berfikir out of the box. Jangan selalu berada di zona nyaman. Tujuannya adalah untuk percepatan peningkatan kesejahteraan di Provinsi Gorontalo. namun demikian, sekalipun ini dilandasi oleh semangat, visi yang kuat, dan cakrawala berfikir yang baik. Namun saja karena ini terkesan mendadak, saya belum berkesempatan mendampingi beliau bersama tim,” imbuhnya.
Di tanya jika ada ajakan lagi di lain kesempatan, Syarif mengaku bahwa tidak ada alasan untuk menolah hal tersebut.
“Tidak ada alasan untuk menolak. Apalagi tujuannya baik. Penjelasasn Pak Rachmat itu ada hal-hal yang boleh kita kerjasamakan dan ada hal-hal yang bisa kita adopsi. Jadi tidak bisa mendampingi beliau ini hanya karena kesannya terlalu mendadak saja. Bukannya Pasisa sok sibuk. Tetapi waktunya saja yang tidak pas,” tutup Syarif.