Gorontalo, mimoza.tv – Penyaluran bantuan bagi warga terdampa banjir oleh Dinas Sosial Provinsi Gorontalo menuai protes. Warga mempertanyakan sikap Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, yang terkesan pilih kasih dalam penyaluran bantuan korban banjir. Risjon dinilai lebih mengutamakan korban banjir yang dianggap basis pendukungnya.
Heri Tedi selaku Kepala Desa Diloniyohu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo mengatakan, Risjon yang juga sebagai bakal calon Bupati Gorontalo yang akan ikut dalam Pilkada, seharusnya tidak boleh bersikap demikian.
“Jangan seperti itu. Masyarakat kita ini dalam keadaan di timpa musibah. Masyarakat saya sejak hari Senin tanggal 2 Maret kemarin terdampak bencana. Beliau seakan-akan tidak ada komunikasi dengan kita warga yang ada di desa ini,” kata Heri diwawancarai wartawan, Kamis (5/3/2020)
Ironisnya lagi kata Heri, Risjon hanya memerintahkan warga untuk mengambil bantuan ke desa lainnya.
“Saat bencana, kami tidak mempersoalkan mereka (Dinsos Provinsi) membangun posko bencana di desa sebelah. Meskipun posko induknya ada di desa kami. Yang kami sesali, informasi adanya bantuan dari kementerian Sosial nanti diserahkan ke desa sebelah. Jadi warga kami nanti ke desa sebelah baru dapat bingkisan bantuan,” tegas Heri.
Dirinya mengatakan, jika bantuan tersebut berasal dari uang pribadi Risjon, itu tidak menjadi masalah. Namun karena ini merupakan uang negara untuk warga terdampak bencana, heri meminta Gubernur Gorontalo, DPRD Provinsi, unuk mencopot Risjon.
Hingga berita ini tayang, wartawan belum mendapat keterangan dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo tersebut.(luk)