Gorontalo, mimoza.tv – Suasana sejuk yang sudah terbina selama ini di Gorontalo sangat perlu dipertahankan. Makanya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Gorontalo, Profesor Zudan Arif Fakrulloh ingin mengajak seluruh insan politik di Bumi Hulondalo untuk memberikan pembelajaran politik yang santun, dengan bertabayyun sebelum berpendapat. Sehingga pendapatnya dapat membangun kesejukan, kedamaian, dan kerukunan seluruh masyarakat.
“Tabayyun politik menjadi pilar utama untuk mampu menjadikan pelaku politik menjadi matang, sehingga lahir negarawan baru di Gorontalo,” ujar Zudan menanggapi beredarnya pemberitaan media massa yang mempertanyakan tentang netralitas Plt.Gubernur.
Netralitas Zudan sebagai Plt dipertanyakan lantaran kehadiran salah satu calon Gubernur pada kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) di Ball Room Hotel Dumhil UNG, Rabu (11/1).
Zudan merasa perlu untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat bahwa sesuai permintaan APDESI, Pemerintah Provinsi Gorontalo selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah, hanya memfasilitasi kehadiran para Kepala Desa pada kegiatan sosialisasi Undang-Undang Desa No.6 Tahun 2014 dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dana desa.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo tidak mempunyai kapasitas apapun untuk mengundang pihak-pihak lain menghadiri acara tersebut, termasuk salah satu calon Gubernur yang hadir. Kegiatan APDESI tersebut menjadi salah satu agenda dari Bapak Menteri sebagaimana yang tercantum dalam tentatif kunjungan beliau,” kata Zudan yang juga Dirjen Dukcapil Kemendagri menegaskan.
Lebih jauh Zudan menjelaskan, kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo selama 3 hari di Provinsi Gorontalo berdasarkan surat dari Sekrtariat Jenderal Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi nomor S.016/ SJ-KOPDIT/01/2017 tanggal 06 Januari 2017. Atas dasar itulah, Pemerintah Provinsi Gorontalo menindaklanjutinya dengan melaksanakan acara penyambutan Menteri Eko Putro Sandjojo oleh Plt.Gubernur beserta jajaran di bandara Djalaludin.
Sementara itu, terkait kegiatan Apdesi di Ball Room Hotel Dumhil UNG yang dihadiri oleh Mendes PDTT, sesuai informasi dari Sekretaris Daerah Provinsi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dukcapil, bukan merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Oleh sebab itu, pembiayaan kegiatan tersebut tidak ditanggung APBD Provinsi Gorontalo. “Kegiatan itu sepenuhnya dilaksanakan oleh APDESI. Pada kegiatan tersebut Pemerintah Provinsi Gorontalo diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra serta Kepala Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Gorontalo karena berhubungan dengan bidang tugas pejabat dimaksud,” kata Zudan menambahkan.
Sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Hamzah Sidik mempertanyakan netralitas Plt Gubernur, terkait hadirnya Calon Gubernur Hana Hasanah dari pasangan nomor urut 1. Bahkan ia menuding Plt Gubernur Gorontalo, Prof. Zudan sudah tidak netral dalam menyikapi persoalan Pilgub Gorontalo.
Untuk itulah, sebagai Plt Gubernur dirinya kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpolitik dengan mengembangkan prasangka baik. “Kerukunan, leutuhan dan kemakmuran rakyat Hulondalo jauh lebih penting daripada siapapun, yang 5 tahun ke depan akan menjadi pimpinan di Provinsi Gorontalo,” tutup Prof. Zudan memberikan pandangannya.