Kota Gorontalo, mimoza.tv – Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Gorotnalo, Hais Karel Nusi angkat bicara, soal tudingan kepada Badan Kehormatan yang dianggap menutup nutupi kasus tindakan asusila, yang diduga dilakukan oknum aleg Parlemen Andalas. Hais mengatakan tidak ada lagi yang perlu dipersoalkan, sebab keduanya telah saling memaafkan.
Dianggap menutup-nutupi tindakan asusila, yang dilakukan oleh oknum anggota legislatif di DPRD Kota Gorontalo, membuat ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Gorontalo, Hais Karel Nusi angkat bicara.
Hais mengakui dan membenarkan adanya dugaan amoral, yang dilakukan oknum anggotanya di Komisi C yang di pimpinnya. Namun persoalan Badan Kehormatan yang dituding menutup-nutupi kejadian ini, coba diluruskannya.
“Kami telah menjalankan instruksi Ketua DPRD Kota Gorontalo terkait persoalan ini, dan kasus tersebut tidak perlu dipersoalkan lagi, karena keduanya sudah saling memaafkan,” ungkap Hais.
Hais menambahkan, sebelumnnya ia telah menemui kedua belah pihak, untuk dimintai penjelasan sebelum dibawa ke Badan Kehormatan DPRD.
Pasalnya, mekanisme di Badan Kehormatan baru bisa berjalan, ketika pelapor dan terlapor tidak saling memaafkan. Jadi untuk kasus ini, antara terlapor dan pelapor sudah selesai.
Namun jika partai yang bersangkutan melakukan protes, maka itu akan dilakukan oleh BK. Namun sampai dengan saat ini, pihaknya belum menerima surat dari partai yang bersangkutan. (fzl)