Goreontalo, mimoza.tv – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha mengungkapkan, sebagai bagian tugas dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah, pihaknya terus mendorong pengembangan UMKM dari berbagai sisi. Diantaranya adalah Kegiatan Diseminasi Data BISAID dan business matching pembiayaan UMKM. Kedua kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk mendorong UMKM agar dapat naik kelas.
Lebih lanjut Dian Nugraha menjelaskan, strategi pembiayaan UMKM Bank Indonesia dilakukan melalui upaya fasilitasi akses pembiayaan UMKM sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas UMKM, baik dari sisi supply mendorong lembaga keuangan maupun sisi demand (UMKM).
Selain itu, perkembangan potensi UMKM di Gorontalo tidak terlepas dari dukungan lembaga keuangan dan lembaga pengelola pembiayaan dalam penyaluran pembiayaan kepada UMKM. Menurutnya, upaya fasilitasi pembiayaan ini perlu didukung edukasi dan literasi kepada UMKM serta sinergi kebijakan dengan stakeholders, agar tujuan akhir untuk mendorong UMKM naik kelas dapat tercapai.
“Data hasil Survei BISAID yang telah Bapak/Ibu isi di Tahun 2023, akan digunakan sebagai materi asesmen awal dalam kelayakan pembiayaan. Selain itu, pelaksanaan survei BISAID merupakan langkah antisipasi kesulitan perolehan data di lapangan yang disebabkan keenganan Bapak/Ibu dalam memberikan data pribadi,” ucap Dian Nugraha saat memberikan sambutan dalam kegiatan Diseminasi Data BISAID dan business matching pembiayaan UMKM, Rabu (27/3/2024).
Dian Nugraha mengatakan, Business matching kali ini diikuti oleh 52 UMKM Potensial dibiayai (BISAID) serta 30 UMKM Binaan Bank Indonesia lainnya yang potensial untuk dibiayai.
“Saya berharap melalui kegiatan ini terdapat kesepakatan pembiayaan modal kerja yang dapat meningkatkan skala usaha dan kapasitas produksi dari Bapak/Ibu dalam periode Maret hingga Oktober 2024,” imbuhnya.
Sambung Dian Ngugraha, hal ini mengingat terdapat berbagai rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang akan diselenggarakan di tahun 2024 seperti Road to Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI), Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF), dan beberapa kegiatan lainnya.
“Kami berterima kasih kepada lembaga pembiayaan yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Bank Syariah Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri atas kerjasama dalam rangkaian kegiatan Business Matching kali ini. Semoga Business Matching Pembiayaan yang kita laksanakan bersama tahun 2024 ini dapat meningkatkan pengembangan UMKM di Daerah sehingga UMKM naik kelas dapat tercapai,” pungkasnya. (rls/luk)