Kab.Gorontalo, mimoza tv – Hingga Saat ini petugas jajaran Polres Gorntalo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, masih terus menyelidiki kasus penyebab meninggalnya dua bocah asal Desa Kayu Bulan, Kecmatan Batudaa patai, Kabupaten Gorotnalo.
Pasalnya hingga saat ini petugas belum bisa memastikan, penyebab meninggalnya dua bocah yang diduga meninggal akibat salah suntik, yang dilakukan oleh oknum mantri yang berinisial H-P.
Guna mengungkap kasus meninggalnya dua bocah pada Rabu (13/9/2017) pekan lalu, hingga kini masih terus diselidiki. Diduga, kedua korban ini tewas akibat salah suntik, saat berobat kepada salah satu oknum mantri yang ada di Desa Kayubulan.
Sangat disayangkan, petugas masih terkendala dengan adanya upaya otopsi terhadap kedua korban. Karena menurut informasi, pihak keluarga tak lagi keberatan, dan telah memakamkan jasad kedua korban dipemakaman keluarga.
Wakapolres Gorontalo, Kompol Roberto Aprianto Uda mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan, untuk mengungkap kasus tersebut, meski keluarga sempat menolak untuk membongkar makam korban untuk dilakukan otopsi.
“Namun kita tidak tinggal diam, karena di mata hukum, ini nantinya akan berdampak lagi, sehingga kasus tersebut akan terus kami selidiki,” ungkap Kompol Roberto.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Samper juga mengatakan, saat ini yang bersangkutan H-P sudah tidak lagi bertugas di bagian kesehatan, melainkan sudah di tempatkan di staf pemerintahan Kecamatan.
“Tindakan yang dilakukan pelaku dinyatakan ilegal, karna tidak memiliki surat tanda registrasi dan surat ijin praktek. Pasalnya setiap tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan, harus memiliki ijin,” pungkasnya. (fpr)