Kota Gorontalo, mimoza.tv – Kegiatan kepelatihan yang digelar selama dua hari atas kerjasama Djarum Foundation dan Pengprov PBSI Gorontalo melalui Djarum Coaching Clinic, rencananya akan terus berlanjut. Hal ini setelah melihat animo peserta yang tinggi dengan jumlah yang melebihi target panitia.
Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Provinsi PBSI Gorontalo, Eduart Wolok setelah selesai kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (28-29/4/2017) di Gedung Olahraga Nani Wartabone.
Eduart mengatakan, sejak dirinya ditunjuk menjadi Ketua PBSI Gorontalo, keaktifan atlit Gorontalo dalam mengikuti rangkaian kejuaraan baik ditingkat regional maupun nasional mulai diaktifkan. “Dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan dapat memacu semangat dan keinginan mereka, bahwasannya mereka dapat berpartisipasi dan insha allah kelak dapat berprestasi jika kita bina dan latih dengan benar,” ungkap Eduart.
Dirinya juga mengatakan kegiatan coaching clinic seperti ini harus terus dilaksanakan, agar bisa terus menggali potensi bibit atlit muda yang ada di Gorontalo. “Tadi saya sudah berbincang-bincang dengan teman-teman dari Djarum Foundation, kegiatan yang dilaksanakan hari ini diharapkan bukan yang terakhir, tetapi ini bisa menjadi awal untuk bagaimana bulutangkis bisa lebih menggema dan terus disukai di Gorontalo,” tutupnya.
Sementara itu, legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, yang menjadi salah satu mentor dalam coaching clinic ini mengatakan, dirinya melihat sudah ada beberapa atlit muda yang mulai terlihat potensinya. “Ada beberapa yang terlihat cukup baik, tapi ya memang banyak juga yang harus diperbaiki. Ada beberapa anak yang terlihat berbeda dari anak-anak lainnya dalam bermain, dan biasanya mereka sudah ikut klub atau PB yang ada di Gorontalo,” kata Christian.
Dirinya juga menambahkan, permainan anak-anak ini akan berkembang tergantung dari pelatih mereka. “Saya rasa SDM pelatih yang ada di Gorontalo cukup banyak dan potensial. Seperti yang mengikuti coaching clinic bagi pelatih kemarin, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan banyak yang bagus-bagus. Artinya keingintahuan mereka tentang cara melatih yang baik itu sangat tinggi,” tutupnya.
Bahkan pemain yang berjaya di era 70an dan 80an ini mengatakan, selain latihan untuk meningkatkan potensi yang ada di daerah, juga harus banyak digelar pertandingan dan turnamen untuk mengasah mental dari atlit itu sendiri. Pengprov PBSI Gorontalo sendiri sudah mengagendakan turnamen yang akan digelar di tahun ini, melalui sirkuit daerah dan open turnamen yang akan dilaksanakan sebanyak 6 kali hingga akhir tahun nanti.