Gorontalo, mimoza.tv – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo menggelar Pameran Museum Bank Indonesia, yang digelar di Galeri UMKM Bank Indonesia yang berada di Jalan Pandjaitan, Kota Gorontalo, Senin (1-7-2024).
Pameran yang digelar selama tiga hari Senin-Rabu (1-3 Juni) tersebut merupakan bagian dari edukasi tentang sejarah ekonomi kebangsaan, dan juga transaksi digitalsebagai alat pembayaran masa kini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha dalam sambutannya mengatakan, pameran tersebut menampilkan sebanyak 35 koleksi numismatika asli dan replika yang dimiliki oleh Musium Bank Indonesia. Beberapa koleksi itu antara lain; koleksi uang dari masa pemerintahan Hindia Belanda, uang seri dari Nipon, uang seri dari Soekarno, termasuk juga replika emas seberat 13 Kg sebagai cadangan devisa.
“Semua rangkaian kegiatan ini merupakan hasil sinergi dari KPwBI Provinsi Gorontalo bersama dengan Musium Bank Indonesia. Olehnya kami memberikan apresiasi yang luar biasa untuk keras dari seluruh panitia dan pihak yang terkait,” ucap Dian Nugraha.
Pada kesempatan itu juga ia meminta kepada kepada semuanya untuk mempromosikan kegiatan tersebut, agar kunjungan masyarakat terhadap pameran itu sendiri lebih optimal.
Usai sambuta, kegiatan itu dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Pj Wali Kota Gorontalo, Asisten III yang mewakili Pj Sekda Provinsi Gorontalo, serta pejabat utama di KPwBI Gorontalo. Setelah memasuki ruang pameran, para tamu dan pengunjung kemudian melihat dari dekat berbagai koleksi uang, yang dipandu oleh tim dari Musium Bank Indonesia.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto, mengatakan, kehadiran Pameran Musium Bank Indonesia ini merupakan suatu nilai tambah bagi masyarakat Gorontalo, terutama bagi generasi muda, pelajar, maupun mahasiswa.
“Kita harapkan para anak muda, pelajar maupun mahasiswa bisa memanfaatkan waktu yang hanya tiga hari ini. Disini kita bisa mengetahui sejarah uang negara kita mulai dari jaman penjajahan sampai dengan sekarang. Dan kami bangga, Gorontalo menjadi salah satu daerah yang bisa menghadirkan pameran seperti ini,” ujar Handoyo.
Olehnya ia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mengunjugi pameran tersbut, sebagai bagian dari menambah pengetahuan tentang sejarah bank di Indonesia, dan juga literasi keuangan.
Penulis : Lukman.