Kota Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 6 wilayah kumuh di Kota Gorontalo akan dibenahi melalui program Kota Tanpa Kumuh, untuk ditata menjadi kawasan yang layak huni. Hal ini terungkap dalam ekspose rancana kawasan dan detail engineering design, Program Kotaku Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun 2017.
Keberadaan Kota Gorontalo sebagai ibukota Provinsi Gorontalo, terus berkembang dengan berbagai dinamika aktifitas masyarakat, yang akan menimbulkan berbagai persoalan khususnya dibidang penataan wilayah pemukiman.
Sejak tahun 2015, penataan wilayah pemukiman kumuh terus dilakukan, yang rencananya hingga tahun 2019 mendatang melalui gerakan 100 nol 100, dan ditargetkan hingga nol persen.
Untuk Kota Gorontalo, terdapat 6 kawasan kumuh dengan total lahan seluas 159,3 hektar, yang diamanatkan melalui Surat Keputusan Walikota nomor 246 Tahun 2014. Sementara itu, untuk tahun 2016 berdasarkan hasil desain program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), bertambah menjadi 19 kawasan kumuh dengan luas lahan sebesar 225,27 hektar.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam perencanaan penanganan kawasan kumuh untuk pelaksanaan kegiatan ini perlu dilakukan kegiatan percepatan secara menyeluruh dan tuntas.
Walikota Marten Taha, dalam sambutannya membuka kegiatan ekspose rencanan kawasan dan detail engineering design, program Kota Tanpa Kumuh mengatakan, kawasan kumuh yang akan ditangani melalui program Kota Tanpa Kumuh, yakni Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan seluas 62 hektar. Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur seluas 21,6 hektar, dan Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan seluas 20 hektar.